TRIBUNNEWS.COM,KOPENHAGEN - Pasangan ganda putra Angga Pratama/Rian Agung Saputro lolos ke babak ketiga di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2014. Angga/Rian mengalahkan wakil tuan rumah, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 17-21, 21-19, 21-19.
Pertandingan yang berdurasi 63 menit ini benar-benar menyita perhatian penonton di stadion Ballerup Super Arena. Tak hanya karena menampilkan pasangan tuan rumah, namun pertandingan ini memang menarik untuk disaksikan. Adu drive cepat yang menjadi khas permainan ganda putra menjadi daya tarik utama pertandingan yang berlangsung di lapangan nomor tiga ini.
Angga/Rian juga sempat terpancing emosi saat hakim servis berulang kali menyatakan servis mereka salah. Seperti diungkapkan Angga/Rian, mereka kehilangan sekitar lima poin akibat servis yang dinyatakan fault.
“Total lima kali servis kami berdua disalahkan. Tetapi ini kami jadikan motivasi, jadi tambah semangat mau menang,” ungkap Rian seperti dikutip dari situs resmi PP PBSI.
“Tetapi alhamdulillah kami bisa melewati pertandingan ini. Tadi kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, pokoknya mainnya kurang safe. Saat sudah bisa unggul, kesusul lagi karena hilang fokus dan ini terjadi berulang kali,” beber Angga.
Bermain di kandang lawan diakui Angga/Rian tak menjadi masalah buat mereka. Apalagi menurut pasangan rangking 13 dunia ini, penonton di Denmark, tak 'seganas' penonton di Indonesia.
“Tidak terlalu mengganggu juga penontonnya, penonton di sini (Denmark) kan tidak seperti di Indonesia. Lawan kami juga pasangan yang cukup bagus. Dengan postur tubuh yang tinggi, kami tidak bisa asal mengangkat bola, jadi mesti main no lob terus,” jelas Rian.
Pada pertandingan babak 16 besar, Angga/Rian semestinya bisa bertemu dengan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Namun keduanya memutuskan untuk batal tampil di kejuaraan ini karena Ahsan mengalami cedera pinggang. Maka, Angga/Rian bertemu dengan ganda Thailand, Wannawat Ampunsuwan/Patiphat Chalardchaleam.
“Di turnamen sekelas kejuaran dunia, semua pemain punya kekuatan merata. Ini turnamen penting, jadi semua pasti sangat ingin menang. Pokoknya lawan siapa saja harus waspada walaupun rangkingnya dibawah kami,” ujar Angga ketika ditanya soal pasangan Thailand.