Tribunnews.com, KOPENHAGEN - Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto belum berhasil menyusul Tommy Sugiarto ke babak semifinal BWF World Championships 2014 disingkirkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 12-21, 22-20, 18-21.
Nielsen/Pedersen yang merupakan unggulan ketiga, sudah memberikan tekanan sejak awal gim pertama. Sadar didukung penonton di negeri sendiri, pasangan peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 ini makin bersemangat. Smash keras yang menjadi andalan Nielsen/Pedersen, menjadi senjata utama pasangan ini dalam mendulang angka demi angka. Nielsen/Pedersen bahkan unggul jauh 11-2 di interval gim pertama.
Sebaliknya, Praveen/Debby justru tak tampil pada permainan terbaik mereka. Praveen banyak melakukan kesalahan sendiri, seringkali bola-bola yang tak terlalu menyulitkan, gagal diseberangkannya di net.
“Di gim pertama memang saya banyak membuat kesalahan, kami terlalu ingin menang. Jadi buru-buru ingin mematikan bola,” ungkap Praveen.
Pada gim kedua, Praveen/Debby mencoba untuk tidak kecolongan start. Usaha mereka sempat berhasil saat untuk pertama kalinya memimpin perolehan angka 4-3. Sempat kembali tertinggal, Praveen/Debby tampil luar biasa di saat-saat kritis dengan balik mengungguli Nielsen/Pedersen dan merebut gim kedua.
“Kami merasa sudah bermain lebih enak di game kedua, padahal kami sudah tertinggal jauh,” tambah Praveen.
Di gim ketiga, Praveen/Debby sempat unggul jauh 8-3, namun ganda tuan rumah tampaknya tak mau menyerah begitu saja, mereka mengejar hingga kedudukan imbang 8-8. Sejak itu perolehan skor berlangsung ketat, masing-masing pasangan saling berkejaran angka hingga saat-saat kritis. Satu pengembalian Praveen yang terlalu melebar ke sisi kiri lapangan lawan, memastikan Nielsen/Pedersen merebut tiket semifinal.
“Kami punya keinginan yang terlalu besar untuk menang, jadi ini mempengaruhi penampilan kami di lapangan. Saat sudah unggul, lawan kembali balik unggul. Mungkin karena mereka menang dari segi pengalaman,” jelas Debby.
“Pertemuan dengan Nielsen/Pedersen memang selalu ramai, hasil kali ini akan kami jadikan bahan pembelajaran,” ucap Praveen.
Praveen/Debby juga menyayangkan beberapa keputusan hakim garis yang beberapa kali merugikan mereka. Untungnya dua poin cuma-cuma untuk tuan rumah digagalkan Praveen/Debby yang meminta kaji ulang keputusan hakim garis lewat teknologi Instant Review System. Dua kali mengajukan challenge, dua kali pula challenge mereka dinyatakan berhasil, artinya pengamatan Praveen/Debby memang tepat.
Dengan hasil ini, hanya Tommy yang berhasil melaju ke babak semifinal. Berikut hasil pertandingan pemain Indonesia di babak perempat final :
Tunggal Putra
Tommy Sugiarto (5/INA) vs Eric Pang (NED) 22-20, 21-19
Ganda Putra
Angga Pratama/Rian Agung Saputro (11/INA) vs Kim Ki Jung/Kim Sa Rang (5/KOR) 14-21, 13-21
Ganda Putri
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (10/INA) vs Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda (7/JPN) 19-21, 13-21
Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris (INA) vs Tian Qing/Zhao Yunlei (5/CHN) 12-21, 15-21
Ganda Campuran
Praveen Jordan/Debby Susanto (INA) vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (3/DEN) 12-21, 22-20, 18-21. (kompas.com/Tjahjo Sasongko)