TRIBUNNEWS.COM – Gaji pebasket Cleveland Cavaliers, LeBron James, bisa meningkat dari yang tertera di dalam kontraknya. Nilai kerja sama NBA dengan jaringan televisi bisa mendongkrak pendapatan LeBron.
Setelah memutuskan meninggalkan Miami Heat, LeBron James kembali ke Cleveland Cavaliers. Bersama klub pertamanya di NBA tersebut, LeBron mengikat kontrak berdurasi dua tahun dengan nilai mencapai 42,2 juta Dolar Amerika Serikat. Jumlah tersebut setara dengan Rp 498 miliar.
Jumlah tersebut bisa meningkat seiring dengan rencana nilai kontrak NBA dengan jaringan televisi ESPN dan Turner (TNT). Seperti dikutip Tribunnews.com dari Business Insider, Rabu (10/9/2014), nilai kerja sama NBA dengan ESPN dan TNT bisa mencapai 2 miliar Dolar AS, sekitar Rp 23,64 triliun.
Peningkatan pendapatan dari televisi itu membuat salary cap pemain NBA turut meningkat. Dan Feldman dari Pro Basketball Talk mengestimasi salary cap pemain akan meningkat hingga 16 juta Dolar AS (Rp 189 miliar). Nilai tersebut akan terbagi rata dalam dua musim, 20015/16 dan 2016/17. Jika berlanjut hingga lebih dari dua tahun, loncatan salary cap akan tetap besar.
Dengan pengalaman 10 tahun berkarier di NBA, maka LeBron James memiliki salary cap yang besar. LeBron bisa menerima hingga 35 persen dari salary cap timnya. Meski dengan rata-rata gaji sebesar 22 juta Dolar AS (Rp 260 miliar) hingga empat tahun ke depan, LeBron bisa mendapat rata-rata gaji sebesar 24,9 juta Dolar AS (Rp 294 miliar) jika mengambil opsi hengkang dari Cavaliers setelah hanya setahun. Rata-rata gaji LeBron bahkan bisa mencapai 27,7 juta Dolar AS (sekitar Rp 326 miliar) jika menjalani dua tahun kontraknya.