TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Tim Taekwondo Indonesia sudah semakin mantap menghadapi ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Bahkan Ong Stevanus dan kawan-kawan sudah tiga bulan berada di Korea Selatan untuk melakukan Training Camp di sana.
“Fokus utama kami dalam pemusatan latihan di Korsel ini adalah meningkatkan kemampuan strategi, teknik, mental, dan pengalaman atlet agar mereka percaya diri siap bertarung di laga Asian Games 2014 mendatang. Untuk itu secara maraton mereka menjalani latih tanding dengan beberapa tim profesional Korsel. Dan hasilnya cukup memuaskan. Mereka menunjukan peningkatan kemampuan secara signifikan,” ujar Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBTI, Zulkifli Tanjung.
Tim taekwondo Indonesia yang akan turun berlaga di ajang pesta olah raga Asia itu adalah Ong Stevanus di kelas 58 kilogram, Aggie Septian kelas 54 kilogram, Aghniny Haque kelas 46 kilogram, dan Mariska kelas 57 kilogram. Sementara dua atlet muda juga disiapkan untuk ajang lainnya, yaitu Reinaldi (54 kg) dan Argya Virangga (58 kg). Mereka semua didampingi pelatih Korsel Kim Jae Bong.
Tim Indonesia sudah berpindah kota ke kota lain setiap dua atau tiga pekan untuk menguji kemampuannya menghadapi tim profesional yang berbeda. Kota ke empat yang dikunjungi oleh tim nasional ini adalah Goseong, kota kelahiran Kim yang memiliki tim profesional yang cukup mumpuni.
Menurut Zulkifli, Goseng, kota kecil berudara sejuk berada di lembah pegunungan ini sangat cocok sebagai tempat pelatihan. Di samping memiliki tim profesional yang tangguh, kota ini jauh dari hiruk pikuk suasana metropolitan. Bahkan terkesan hampir mirip dengan wilayah pedesaan di Indonesia yang dikelilingi oleh persawahan. Di Goseong, ke enam atlet nasional berlatih di dojang terbesar di kota itu.
Sementara Komandan Pelatnas PBTI, Airlangga, mengatakan bahwa Training camp di Korea menitikberatkan pada latih tanding dengan atlet profesional Korsel ini merupakan langkah yang tepat. Mengingat, Korsel sangat perkasa di Asia dalam olah raga taekwondo.
“Untuk mengembangkan kemampuan atlet nasional, jangan tanggung-tanggung kita harus belajar bertarung dengan raksasa dalam olah raga ini. Pelatnas di Korsel ini banyak mitra latih tanding yang bervariasi. Bahkan, Pelatnas tiga bulan di Korsel ini masih terasa kurang. Negara lain bahkan ada yang sudah setahun di sini,” ujarnya.