News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saweri Gading Juara Road to Lifuma

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain futsal FC Barcelona, Angel Velasco Marugan (ketiga kiri) berebut bola dengan pemain futsal Felda FC, Mohd. Ali Mahat (kedua kanan) dalam laga Cataluna Cup 2014 di Tenis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta (22/8/2014). FC Barcelona menang melawan Felda FC dengan skor 14-2. (Super Ball/Feri Setiawan)

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Juara bertahan Liga Futsal Mahasiswa dan Pelajar (Lifuma) Malang, akhirnya keluar sebagai juara di Road to Lifuma.

Hasil ini mereka peroleh setelah berhasil mengalahkan Matador, 4-3, di partai final, yang digelar di lapangan futsal Champions Tidar Malang, Senin (15/9) malam.

Pertarungan keduanya di babak final berlangsung sengit. Sejak menit awal, kedua tim bermain terbuka dan saling jual beli serangan.

"Pertandingan berjalan sangat sengit, saya sampai deg degan menyaksikannya," kata Prasidya Widia Putra, ketua Saweri Gading.

Tampil dengan mayoritas pemain-pemain baru, Saweri Gading terus memberikan perlawanan terhadap Matador yang dihuni oleh pemain-pemain terbaik di Lifuma.

"Secara kualitas individu pemain, kami akui Matador lebih unggul," kata pria yang akrab disapa Redy tersebut.

Namun meski demikian, pemain-pemain Saweri terus melakukan pressing ketat, sehingga membuat permainan Matador sulit berkembang.

"Saweri Gading tidak mau kalah. Fighting spirit yang ditunjukkan pemain di lapangan luar biasa," kata Redy.

Dengan hasil ini membuat Saweri mengawinkan gelar juara Lifuma dengan juara Road to Lifuma.

Musim lalu, Saweri berhasil mematahkan rekor Kawat Duri yang selama gelaran Lifuma berturut-turut keluar sebagai juara.

Hasil ini pun membuat Saweri Gading, makin percaya diri kembali meraih juara Lifuma musim berikutnya.

"Kami harus kerja keras dan banyak latihan. Untuk masalah juara, itu nomor sekian," tambah Redy.

Matador sendiri sebenarnya bermain apik di pertandingan tersebut. Selama pertandingan berulang kali mereka menciptakan peluang.

Bahkan di menit-menit akhir Matador mencoba peruntungannya dengan menerapkan power play.

Namun disiplinnya pertahanan Saweri Gading, membuat Matador hanya mampu menciptakan peluang.

"Kami sudah coba power play, ternyata tidak berhasil," kata manajer Matador, Hifiery Laksana.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Rery itu, tetap optimis timnya bisa berbuat banyak di Lifuma.

"Kami akan balas di Lifuma nanti. Kita lihat saja nanti," kata Rery.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini