TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Proses promosi dan degradasi (promdeg) terjadi pada puslatda gulat untuk PON 2016.
Merujuk pada proses pemantauan sejak Januari-Agustus ini, ada dua atlet yang terdegradasi dari total 14 atlet di puslatda.
Hal ini diungkapkan pelatih puslatda Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jatim, Fathurrahman.
Dia mengungkapkan, proses promdeg memang berjalan berdasarkan kondisi pegulat saat berlatih.
"Pantauan sudah kami lakukan, dan selama periode Januari hingga Agustus, ada dua atlet yang kami degradasi," terangnya, Kamis (18/9/2014).
Dijelaskan, degradasi atlet itu terjadi karena dua hal, yakni cedera dan kurang displin ketika berlatih. Terkait hal ini, ada dua atlet yang terdepak, yakni Bima dari kelas gaya bebas karena cedera dan Anas dari kelas gaya Greco karena kurang disiplin.
"Mereka kemudian kami ganti dengan Aminul Firmansyah (Lamongan) di kelas gaya bebas, dan Fajar (Malang) di gaya Greco," tuturnya.
Selain dari pantauan latihan, proses promdeg ini juga berjalan melihat hasil even, yakni Kejurnas.
Sesuai jadwal dari PB PGSI, maka kejurnas kemungkinan akan digelar pada Oktober-November ini.
Pada kejurnas ini, semua atlet puslatda wajib mengikutinya, sebagai tolok ukur hasil latihan selama ini.
Tak hanya itu saja, prestasi di kejurnas juga dilihat untuk memastikan atlet tetap di puslatda atau tidak.
"Dari kejurnas nanti, kemungkinan ada promdeg lagi. Ini melihat capaian atlet disana," pungkasnya.