TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Futsal 2014 kian dekat. Namun, hingga detik ini, Tim Futsal Kota Surabaya belum melakukan persiapan sama sekali.
Surabaya kalah dibandingkan daerah-daerah lain yang sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari.
Sebut saja Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kota Malang, mereka sudah melakukan persiapan serius.
Bahkan, Banyuwangi melakoni training centre di Surabaya.
"Eman! Ini sangat disayangkan, padahal Surabaya gudangnya pemain dan pelatih. Apalagi turnamen dan kompetisi futsal juga melimpah di Surabaya," ucap Dhimam Abror Djuraid, Ketua Harian KONI Jatim, Kamis (18/9/2014).
Abror pun mengimbau, agar Komite Futsal Askot PSSI Surabaya segera membentuk kepengurusan dan melakukan persiapan untuk Kejuprov.
Tahun ini, Kejurprov Futsal akan dilakukan di Kabupaten Banyuwangi, 19-26 Oktober mendatang.
Venuenya ada di Lapangan Futsal Scudetto, Jl Letjen Sutoyo, Banyuwangi.
"Saya mengimbau agar Askot segera membentuk tim. Jika tidak, maka Surabaya akan gagal ikut Kejurprov. Ini akan menjadi tragedi apabila Surabaya absen di Kejurprov," tegas Abror.
Dijelaskan Abror, ia sering mendapat keluhan dari pengurus-pengurus klub futsal di Surabaya mengenai belum adanya persiapan Tim Futsal Surabaya.
Mengenai hal ini, Abror pun tidak bisa campur tangan dalam persiapan Tim Futsal Surabaya.
"Saya tidak bisa campur tangan, karena ini urusan Askot," katanya.
Abror melanjutkan, jangan sampai kejadian di Porprov 2013 lalu terulang lagi. Saat itu, Surabaya juga sangat terlambat dalam melakukan persiapan. Di cabor futsal Porprov 2013 lalu, Surabaya hanya memetik medali perunggu.
"Untuk ukuran Kota Surabaya, medali perunggu tidak pantas. Seharusnya medali emas," tandas Abror.
Seperti diketahui, saat memetik medali perunggu di Porprov 2013 lalu, Surabaya dilatih Hadi 'Iwan' Purwanto dan dimanajeri Rizal Hartanto.