TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Sejak 8 September lalu, Tim Futsal Jatim sudah memulai pemusatan latihan daerah (Puslatda) di Gool Futsal Surabaya.
Para pemain yang dipersiapkan untuk kualifikasi PON XIX/2016 ini tidak hanya melahap menu latihan saja, namun mereka juga disodori dengan rangkaian uji coba.
Terakhir, Jatim sudah beruji coba dengan Baskhara, kontestan Divisi I LFA Jatim V, akhir pekan lalu. Rencananya, tiap akhir pekan, Andika Ricky dkk akan selalu diberikan menu uji coba.
Namun, untuk akhir pekan ini, uji coba akan divakumkan.
"Minggu ini, uji coba tidak ada, sebab pemain banyak yang mengikuti turnamen Kit Futsalismo dengan klubnya masing-masing," kata Andri Irawan, pelatih Tim Futsal Jatim, Kamis (18/9/2014).
Mengapa Andri menyetop uji coba? Karena mantan pelatih Timnas Futsal ini takut pemainnya cedera.
Dijelaskan Andri, jadwal padat Puslatda ditambah aktivitas pemain yang padat pula di klubnya masing-masing, tentunya akan membuat fisik pemain terkuras habis.
Nah, jika fisik terkuras, maka pemain yang bersangkutan akan rawan cedera.
"Banyak jadwal para pemain, membuat mereka setengah-setengah dalam melakoni Puslatda. Sebenarnya sih saya berencana meliburkan Puslatda selama Kit Futsalismo berlangsung," kata Andri.
Selama Puslatda, pemain melakoni rutin tiap hari, mulai Senin sampai Sabtu. Hari Minggu para pemain diliburkan. Sistem latihan di Puslatda adalah lima kali pertemuan, kemudian libur, begitu seterusnya.
Jika dirinci, jadwal latihan di Puslatda adalah Senin dua kali (pagi dan sore), Selasa dua kali (pagi dan sore), Rabu satu kali (sore), Kamis dua kali (pagi dan sore), Jumat dua kali (pagi dan sore), serta Sabtu satu kali (pagi).
Untuk Hari Minggu latihan memang sengaja diliburkan karena di hari itu pemain membela klubnya masing-masing di Liga Futsal Amati (LFA) Jatim.
Sejauh ini, sebanyak 18 pemain Tim Futsal Jatim di Puslatda, memang didominasi pemain-pemain dari klub anggota LFA Jatim.