TRIBUNNEWS.COM - Maria Natalia Londa memberikan air segar dalam prestasi atletik Indonesia di Asian Games 2014 Incheon, Senin (29/11/2014) di Incheon Asiad Main Stadium.
Dengan lompatan sejauh 6,55 meter, ia merebut emas dan mengungguli pelompat jauh Vietnam dan Tiongkok. Emas Maria menjadi emas ketiga Indonesia.
Lompatan Maria sempat dinyatakan salah tiga kali (lompatan pertama, ketiga, dan kelima). Pada lompatan kedua, ia melompat sejauh 6,19 m. Pada lompatan keempat, ia melompat 6,40 meter.
Di lompatan pamungkas, ia mencatat 6,55 m. Pelompat jauh Vietnam, Thi Thi Thao Bui meraih perak dengan lompatan terjauh 6,44 meter sedangkan pelompat jauh Tiongkok, Jiang Yanfei 6,34 meter.
Maria meraih medali emas di SEAG 2013. Lompatan sejauh 6,55 meter itu menyamai perolehan di Taiwan Open 2011. Atletik memang sudah lama tak memberikan medali emas. Terakhir kali diperoleh 1998 lewat lari 5000 m atas nama Supriati Sutono.
"Saya terus memantau lompatan lawan. Meskipun tiga kali didiskualifikasi, saya yakin bisa melompat pada lompatan terakhir. Keyakinan saya semakin kuat setelah berdiskusi dengan pelatih," ucap Maria.
I Ketut Pageh, pelatih Maria, memuji usaha dan motivasi anak asuhnya. Motivasi sebagai tulang punggung keluarga membuat Maria mengeluarkan segala kemampuan. "Ia memang memiliki motivasi besar karena itu," kata Pageh.