TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI), Anjas Rivai, meminta maaf setelah kegagalan memenuhi target meraih dua medali emas di Asian Games XVII/2014, Incheon, Korea Selatan.
Sepak takraw hanya mempersembahkan tiga medali perunggu melalui tim putra, tim putri, dan regu putri. Namun, pencapaian ini lebih baik dibandingkan empat tahun lalu saat meraih dua medali perunggu.
“Kami menargetkan dua medali emas, namun ternyata tiga medali perunggu. Ini merupakan ujian semoga ke depan lebih baik dan meraih poin tertinggi (medali emas,-red) di sepak takraw,” tutur Anjas.
“Ini kemampuan terbaik yang bisa diberikan, maaf tidak bisa memberikan yang terbaik. Kegagalan ini merupakan keberhasilan yang tertunda,” katanya.
Setelah mengikuti Asian Games, atlet sepak takraw Indonesia dalam waktu dekat akan dipersiapkan berlaga di Asian Beach Games (ABG) ke-4 di Phuket, Thailand pada 14 November-23 November mendatang.
Menurut Anjas Rivai atlet yang dipersiapkan ke ABG sebagian besar merupakan mereka yang telah membela Indonesia di AG, Namun, dia mengaku akan melakukan evaluasi terhadap pencapaian di multievent cabang olahraga tersebut.
“Kita sekarang sedang melakukan pelatnas jangka panjang sebagaimana Surat Keputusan (SK) dari Satlak Prima, setelah ini ABG di Phuket pada November. Tetapi, nanti kita lihat atlet ada kepentingan dan sebagainya,” ujar Anjas.