Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, NAGOYA – Philippe Bianchi, Ayah dari pembalap Marussia Formula 1, Jules Bianchi menegaskan anaknya akan berjuang hidup meskipun sedang dalam kondisi kritis dengan cedera kepala serius. Bianchi saat ini terbaring di rumah sakit usai melakoni balap pada GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Nagoya, awal bulan Oktober 2014.
"Situasi ini sangat menyedihkan. Setiap kali ada telepon berbunyi, kami mengira itu bisa jadi telepon dari rumah sakit untuk memberitahu bahwa Jules telah meninggal. Tapi, dia tidak akan menyerah, saya yakin itu. Saya bisa melihatnya, saya percaya itu,” ujar Philippe Bianchi kepada La Gazzetta dello Sport dikutip Tribunnews.com.
Bianchi mengalami insiden kecelakaan memasuki lap ke-43, mobil Marussia yang dikendarai Bianchi tergelincir saat melewati tikungan, akibat lintasan yang basah kemudian mobil Bianchi keluar dari lintasan.
Akibatnya mobil langsung menabrak mobil penderek yang sedang memindahkan mobil Sauber milik Adrian Sutil. Satu lap sebelum kecelakaan Bianchi, Sutil mengalami kecelakaan di tempat yang sama.
Setelah dikeluarkan dari mobil, Bianchi langsung dibawa ke medical centre di Suzuka. Namun karena membutuhkan penanganan serius Bianchi lalu dipindahkan ke Mie General Hospital dengan keadaan tak sadarkan diri.
"Saya berbicara dengan dia. Aku tahu dia bisa mendengar. Dokter telah mengatakan kepada kami bahwa ini sebuah keajaiban karena tidak ada yang pernah selamat dari kecelakaan seserius itu. Tapi Bianchi tidak akan menyerah. Pelatihnya, Andrea mengatakan jika ada salah satu orang yang bisa selamat yaitu Jules Bianchi," paparnya.