News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persiapan Beres, International Tour de Banyuwangi Ijen Siap Digelar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para peserta banyuwangi Tour de Ijen siap-siap diberangkatkan Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Jumat (7/12/2012)

TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI - Dua hari jelang pelaksanaan balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014 pada 16-19 Oktober, panitia pelaksana memastikan seluruh persiapan sudah selesai 100 persen.

Persiapan itu meliputi kesiapan jalan yang akan dilewati para pebalap, rambu-rambu petunjuk dan kelengkapan lomba lainnya.

"H-2 kami pastikan persiapan sudah selesai semuanya. Tinggal pelaksanaan hari H," terang Guntur Priambodo, Chairman ITdBI, Selasa (14/10/2014).

Guntur mengatakan, ITdBI yang terbagi dalam empat etape dan menempuh jarak total 622 kilometer dan berhadiah Rp 700 juta akan menjadi balapan yang menantang bagi pebalap dan menarik bagi penonton.

Bagi pebalap, ITdBI menjadi kompetisi menantang karena memiliki rute tempuh yang beragam. Mulai flat atau datar, turunan, dan tanjakan dengan sudut 45 derajat yang panjang dan berliku serta rute kretirium.

"ITdBI menawarkan rute yang menantang bagi semua pebalap, baik itu pebalap sprint atau yang spesialis tanjakan. Selain itu jarak tempuh juga bertambah, tahun lalu 606,5 kilometer tahun ini mencapai 622 kilometer," ucap Guntur.

"Di setiap etape ada intemediate sprint dan juga tanjakan. Khusus untuk tanjakan di etape tiga nanti ada tanjakan dengan kategori horse class atau ekstrem saat pebalap menuju kawasan Gunung Ijen," lanjutnya.

Adapun bagi penonton, balapan bisa dinikmati dengan nyaman karena rute ITdBI mengambil jalur-jalur di seluruh kecamatan di Banyuwangi.

"Selain itu penonton bisa menyaksikan parade para pebalap saat etape terakhir karena ada balap kretirium keliling kota Banyuwangi," kata Guntur yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Timur ini.

Guntur mengatakan, model etape terakhir memadukan balap road dan kriterium saat masuk ke kota diadopsi dari balapan luar negeri seperti balapan Tour de France.

"Tujuannya memberi tontontan kepada masyarakat saat pebalap adu sprint pada fase intermediate sprint dan adu sprint saat finish," tutup Guntur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini