Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, ODENSE- Dua kali dikalahkan pasangan rangking satu dunia asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Praveen Jordan/Debby Susanto bertekad untuk membalas kekalahan.
Babak kedua turnamen Denmark Open Super Series Premier 2014 menjadi ajang pertemuan ketiga buat kedua pasangan ini.
Sebelumnya, Zhang/Zhao sudah dua kali mengalahkan Praveen/Debby di ajang India Open Super Series 2014 dan Asian Games 2014.
Jika melihat kekuatan di atas kertas, jelas duo Z lebih dijagokan untuk menang, namun bukan berarti peluang Praveen/Debby tertutup rapat.
“Peluang menang itu tetap ada, kami belajar juga dari kekalahan sebelumnya, masak mau kalah terus, nggak mungkin ada pemain yang mau kalah terus,” kata Praveen seperti dilansir situs badmintonindonesia.
“Di pertemuan terakhir, pertandingan melawan Zhang/Zhao berlangsung ramai. Praveen/Debby bisa memberikan perlawanan sengit, semoga di turnamen ini mereka bisa tampil lebih bagus lagi dan syukur-syukur bisa menang. Dari segi teknik, Praveen/Debby sebetulnya tidak kalah dari Zhang/Zhao, hanya saja Praveen/Debby adalah pasangan baru,” kata Edwin Iriawan, sang pelatih.
Sementara itu ketika ditanya soal stamina, Praveen/Debby mengaku tak ada masalah. Keduanya harus bermain ketat di babak pertama melawan ganda Hong Kong, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah, 21-16, 20-22, 24-22.
“Malah lebih baik kalau sudah ramai di babak pertama, kami jadi lebih enak mainnya dan bisa menyesuaikan lapangan lebih lama. Soal stamina tidak ada masalah,” ujar Praveen.