TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Ducati, Cal Crutchlow, gagal finis pada GP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (19/10/2014). Pebalap Inggris tersebut tengah berada di urutan kedua ketika terjatuh pada lap terakhir.
Crutchlow turun dengan ban depan asimetris, jenis baru yang dibawa Bridgestone khusus untuk Phillip Island. Crutchlow terjatuh ketika kondisi lintasan mulai dingin dengan suhu udara yang menurun drastis saat balapan.
"Saya harus tetap memacu motor dan saya merasa baik-baik saja. Saya tidak melakukan sesuatu yang berbeda, tetapi saya harus tetap memacu motor karena jika tidak saya akan tetap terjatuh," kata Crutchlow. "Pada (beberapa) putaran sebelumnya, Pol Espargaro jatuh, dan banyak pebalap lain yang memakai ban asimetris mengalami kecelakaan."
Crutchlow mengaku sangat kecewa karena gagal finis, apalagi seluruh kru timnya sudah bekerja luar biasa sepanjang akhir pekan ini.
"Kami memakai ban depan asimetris dan kita melihat banyak pebalap kecelakaan, akhir pekan ini. Suhu udara turun sembilan derajat saat balapan dan saya tidak bisa menyelesaikan balapan. Saya kecewa karena jatuh pada lap terakhir," lanjutnya.
Crutclow memulai balapan dari baris pertama, tepatnya dari posisi kedua, tetapi gagal bertahan di depan setelah start.
"Kami sudah berkerja keras dan saya membalap dengan baik saat balapan. Crazy Joe (Andrea Iannone) menabrak saya di tikungan pertama dan hampir menjatuhkan saya, lalu dia menabrak Dani Pedrosa dan hampir membuatnya jatuh juga. Saya kesal karena kehilangan tujuh posisi pada lap pertama," papar pebalap 28 tahun tersebut.
Crutclow akhirnya berhasil melewati para pebalap lainnya dan mendapatkan tempat keempat. Setelah Marc Marquez terjatuh saat balapan tersisa 10 putaran, Crutchlow naik ke posisi ketiga.
Dia naik ke urutan kedua setelah berhasil melewati Jorge Lorenzo pada lap ke-23 dari total 27 putaran. Crutchlow perlahan mulai meninggalkan Jorge Lorenzo yang makin melambat karena ban yang mulai rusak. Saat membalap sendirian itulah Crutchlow terjatuh ketika menjalani putaran terakhir.
"Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi, pada satu titik saya merasa ada seseorang yang mengirim bom dan saya terlempar dari motor. Namun, kalian bisa melihat berapa banyak pebalap mengalami kecelakaan yang sama pada akhir pekan ini," ujar Crutchlow.
Crutchlow masih punya dua seri lagi (Malaysia dan Valencia) bersama Ducati sebelum pindah ke LCR Honda pada musim depan.