TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Para pelari amatir paling sering tidak melakukan persiapan yang maksimal untuk mengikuti nomor marathon. Padahal, kerugian yang bisa ditimbulkan bisa mencapai ratusan juta Rupiah.
Hal tersebut dipaparkan Dr. Zaini K Saragih, SPOK, dari Royal Sports Medicine Centre ketika bersantap siang dengan Tribunnews.com di kawasan Sudirman, Selasa (28/10/2014).
Menurut Zaini, kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pelari jarak jauh amatir adalah ketidaksiapan fisik dan psikologis. Zaini menjelaskan, setidaknya dibutuhkan waktu persiapan selama tiga sampai empat bulan untuk mengikuti nomor full marathon. Sedangkan untuk half marathon dibutuhkan waktu separuhnya.
“Jika salah, maka seseorang yang tidak terbiasa berisiko mengalami cedera,” kata Zaini.
Zaini mengatakan, seseorang harus mencapai berat tubuh yang ideal sebelum berlari jarak jauh. Jika tubuh terlalu berat, maka kaki akan menahan beban tubuh yang di atas normal ketika berlari. Akibatnya, berpotensi cedera lutut yang terkenal sebagai cedera paling menakutkan di dunia olahraga.
“Sebagai gambaran, biaya terapi cedera lutut di Jakarta bisa hamper Rp 100 juta,” papar Zaini.