News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PON 2016

Dansa Dicoret dari PON 2016 Jabar

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo KONI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cabang olahraga dansa akhirnya batal diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional XIX tahun 2016 di Jawa Barat, setelah mendapat penolakan keras dari kalangan ulama dan tokoh masyarakat setempat.

Penghapusan cabang olahraga dansa dari PON 2016 diputuskan Panitia Besar PON Jabar dan KONI Pusat pada Rapat Koordinasi Teknis KONI se-Indonesia di Hotel Century, Jakarta, Kamis.

Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid yang hadir pada rakor tersebut mengatakan penghapusan cabang olahraga dansa atas permintaan dari KONI Jabar, setelah kalangan ulama dan tokoh masyarakat provinsi tersebut melakukan protes kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

"Atas permintaan tuan rumah Jabar, KONI Pusat akhirnya memutuskan dansa tidak dilombakan pada PON 2016," kata Abror dalam penjelasan melalui surat elektronik kepada wartawan.

Abror menilai penghapusan dansa dari arena PON Jabar sangat tepat, karena cabang olahraga ini sebenarnya tidak sesuai dengan budaya masyarakat Jabar yang terkenal religius.

"Kalau masyarakat Jabar yang sangat religius itu menolak, sebaiknya memang diperhatikan demi menjaga moralitas masyarakat. Jatim sangat mendukung keputusan PB PON dan KONI Pusat," tambahnya.

Bahkan, jauh sebelum cabang itu dicoret, KONI Jatim sebenarnya pernah mendesak KONI Pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk tidak menyetujui dansa dilombakan pada ajang PON, tidak hanya saat PON Jabar tetapi juga PON seterusnya.

"Alasannya sangat sederhana, karena dansa itu bukan termasuk olahraga prestasi dan tidak sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia," ujar Abror.

Cabang dansa terakhir kali dilombakan saat PON XVII tahun 2008 di Kalimantan Timur dan setelah itu pada PON XVIII/2012 di Riau dihilangkan. Pada PON-PON sebelumnya, dansa juga tidak menjadi cabang yang dilombakan.

Dengan pencoretan tersebut, KONI Jatim juga segera mencoret dansa dari program pemusatan latihan daerah pada 2015, karena saat ini baru masuk program pembinaan khusus. "Ya terpaksa harus dicoret, wong cabangnya tidak dilombakan," tambah Abror.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini