News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fasilitas Minim tidak Surutkan Semangat Maria Natalia Londa

Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet Indonesia, Maria Natalia Londa (kedua kanan) saat menerima piagam penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi (kedua kiri) di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (6/11/2014) Penghargaan tersebut sebagai apresiasi atas prestasi mereka menyumbangkan medali emas pada Asian Games 2014 di Incheon, September lalu. (SUPER BALL/FERI SETIAWAN)

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Prestasi baik tidak melulu ditopang dengan fasilitas yang baik dan memadai. Seperti yang diperlihatkan atlet lompat jauh, Maria Natalia Londa, meski hanya berlatih di pantai tanpa peralatan standar internasional tapi dia mampu meraih prestasi di ajang Asian Games 2014, di Incheon, Korea Selatan.

Di ajang Asian Games 2014 lalu, Maria Natalia Londa mampu mencatat lompatan terjauh 6,55 meter. Pencapaian yang sama pernah diraih Maria di ajang Taiwan Open tahun 2011 silam. (Baca: Lompat Jauh Sumbang Emas Ketiga Indonesia)

Selama ini Maria hanya berlatih dari pantai ke pantai di wilayah Pulau Bali. Maria mendapat konpensasi dari PB PASI untuk berlatih di PASI Pengprov Bali karena harus mendampingi sang ibu. Namun fasilitas atletik terutama di nomor lompat jauh sangat minim akhirnya Maria menggunakan pasir pantai di Pantai Legian sebagai lintasan lari dan landasan untuk melompat.

"Meskipun lapangan tidak standar tapi berlatih di pantai lebih aman dari masalah cedera. Saya juga sering berpindah-pindah latihan selain di Legian saya juga berlatih di Stadion Ngurah Raian dan di Lapangan Umum Mangui. Saya sering berlatih dengan atlet yunior dan siswa sekolah," ujar Maria.

Minimnya peralatan pertandingan justru menjadi motivasi besar bagi Maria untuk tampil lebih baik di ajang kejuaraan. "Sebagai atlet, perjuangan saya adalah memberikan yang terbaik untuk negara. Mudah-mudahan dengan medali emas di Asian Games 2014 bisa membangkitkan gairah untuk membangun fasilitas yang lebih baik di Bali. Harapan saya semoga fasilitan di daerah lebih bagus karena banyak atlet dari daerah yang berbakat," ujar Maria.

Setelah menorehkan hasil baik di ajang SEA Games 2013 dan Asian Games 2014, Maria berharap bisa membangkitkan motivasi atlet yunior untuk bisa mengikuti jejaknya. "Ini adalah medali emas Asian Games pertama saya. Saya bersukur bisa meraih medali ini dan berharap bisa memotivasi atlet -atlet yang lain," ujar Maria.

Sementara itu, ke depannya Maria tengah mempersiapkan diri untuk tampil di ajang SEA Games 2015 di Singapura. "Saat ini saya sedang dalam pemulihan jelang Asian Games. Sementara untuk persiapan, saya masih masuk proses latihan umum," ujar Maria yang masih dilatih oleh pelatihnya I Ketut Pageh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini