Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sudah lama tidak terdengar kabarnya di kancah perbulutangkisan dunia selepas tidak lagi menghuni Pelatnas Cipayung, kini Sony Dwi Kuncoro muncul di ajang kejuaraan Hongkong Super Series 2014 yang baru akan digelar Selasa (18/11/2014) ini. (Baca: Cedera, Sony Dwi Kuncoro Mundur dari Final Superseries)
Pebulutangkis asal klub Suryanaga Surabaya yang saat ini peringkat dunianya merosot ke posisi 59 dunia akan mengawali pertandingannya menghadapi pemain peringkat 26 dunia asal Jepang, Takuma Ueda. Ini merupakan pertemuan keempat antara Sony menghadapi Takuma. Di tiga pertandingan terakhir Sony selalu unggul atas Takuma. Terakhir Sony menang atas Takuma di Korea Open 2013 dengan kemenangan dua game langsung 21-17, 21-15.
Sony pernah menjadi ujung tombak Indonesia di sektor tunggal putra. Namun cedera punggung berkepanjangan yang dialaminya membuat Sony sulit menembus dominasi pebulutangkis papan atas Internasional di sepanjang tahun 2013 silam.
Para pecinta bulutangkis nasional juga berharap agar Sony bisa tampil baik kembali dan mengatasi masalah cedera punggung yang dialaminya tersebut.
Di Hongkong Open Sony akan bersaing dengan dua rekannya yang saat ini masih menghuni Pelatnasa Cipayung. Tommy Sugiarto, yang saat ini bertengger di peringkat 4 dunia akan berhadapan dengan pemain tuan rumah peringkat 20 dunia, Wei Nan.
Tommy sendiri masih mampu menunjukkan penampilan terbaiknya dan menjaga peringkat dunianya. Tommy yang peringkat dunianya sempat merosot ke posisi 5 dunia, kembali bisa naik ke posisi 4 besar.
Sementara itu pebulutangkis Pelatnas Cipayung asal Klub Tangkas, Simon Santoso juga akan menjajal kemampuannya di ajang tersebut. Simon yang juga sudah lama absen dari turnamen internasional lantaran penyakit gondongan yang dialaminya, akan Berhadapan dengan pemain Perancis Brice Leverdez di pertandingan pertamanya.
Baik Sony, Tommy dan Simon juga akan berhadapan dengan sejumlah pemain papan atas seperti Lin Dan, Cheng Long, Wang Zhengming, Jan O Jorgensen, Kenichi Tago, Son Wan Ho dan Chou Tien Chen.