Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Meskipun menjadi unggulan kedua di ajang Garuda Indonesia Junior Tennis Master 2014, petenis muda asal Balikpapan, Indra Wahyu Anshari, mengaku tidak menarih target juara. Indra hanya ingin bermain bagus di setiap pertandingan yang diikutinya. (Baca: Garuda Indonesia Kembali Gelar Turnamen Tennis Internasional)
"Kalau pasang target juara kadang jadi beban. Saya lebih suka target untuk bermain bagus di setiap pertandingan. Kalau permainan baik pasti hasilnya juga akan baik," ujar Indra.
Indra meraih kemenangan pertamanya di pertandingan pertama Garuda Indonesia Junior Tennis Master 2014 usai mengalahkan M Reza Fakhriadi 5-7, 7-5, 3-0. Reza mengundurkan diri dari pertandingan setelah mengalami kram di perutnya saat pertandingan set ketiga baru berjalan 3-0 untuk kemenangan Indra.
Menurut Indra, pertandingan melawan Reza selalu berjalan ketat. Mereka kerap saling berhadapan di setiap seri turnamen tenis nasional. Namun di laga kali ini Indra mengaku sempat kebingungan dengan pola permainan Reza yang kerap bermain counter pouncher.
"Tapi di set kedua saya sudah bisa mengatasi permainannya. Saya bisa tampil. Konsisten dan memaksa dia bermain ralley," ujar Indra.
Lebih lanjut Indra mengatakan bahwa lawan berat di Garuda Indonesia Tennis Master 2014 adalah pemain unggulan pertama, Mario Harley, pemain unggulan ketiga Iswandaru, dan pemain unggulan keempat, Rafidiyah Muhammad.
"Kami selalu saling mengalahkan. Kekuatan kami merata. Saya juga belum bisa memprediksi siapa yang akan lolos ke semifinal," ujar Indra yang saat ini bersekolah di PPLP Ragunan.
Ini merupakan penampilan pertama Indra di ajang Garuda Indonesia Junior Tennis Master. Indra sendiri mampu meraih tiga gelar juara di tiga seri dari lima seri nasional yang diikutinya. Kemenangan tersebut diraihnya di turnamen Tugu Muda, New Armada, dan FIKS.