Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Enam perenang Indonesia Pelatnas SEA Games 2015 Singapura, akan menjalani latihan intensif di Australia mulai Januari tahun depan. Kota Brisbane dan Perth dipilih Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) sebagai lokasi latihan selama di Australia.
Keenam perenang yang berkesempatan berlatih di Australia itu adalah, Glenn Victor Sutanto, I Gde Siman Sudartawa, Triady Fauzy Siddiq, Indra Gunawan, Ricky Anggawidjaya, dan Monalisa Arieswati Lorenza,
Menurut pelatih kepala pelatnas renang, Hartadi Noertjojo, Indra dimasukkan ke dalam tim yang berlatih di Australia karena pada Januari dia sudah terlepas dari sanksi doping. Perenang Indonesia sangat membutuhkan penanganan serius ditangani pelatih asing. Sebagian negara pesaing di Asia Tenggara saat ini sudah menggunakan pelatih asing untuk mendongkrak performa perenangnya. Sementara pelatih asal China ataupun Australlia, paling banyak dilirik untuk menjadi pelatih asing di kawasan Asia Tenggara.
"Laos dan Kamboja saja sudah mulai menggunakan pelatih asing. Kami memilih Australia karena sudah ada kerja sama sebelumnya. Lagipula kami selalu gagal melaksanakan training camp saat persiapan multi event," ujar Hartadi.
Latihan intensif di Australia tersebut juga dimaksudkan untuk memenuhi target meraih 10 medali emas dari 30-an nomor pertandingan yan dilombakan pada multi ajang olahraga Asia Tenggara itu.
Saat ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) pelatnas SEA Games 2015 per 1 Oktober, cabang olahraga renang berisikan 20 atlet yang masih menjalani latihan secara terpisah. PB PRSI baru akan memusatkan latihan seusai evaluasi latihan di ajang Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) bulan Desember mendatang.