Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tak berhasil mengulang sukses di final Asian Games 2014. Pada partai semifinal Hongkong Open Super Series 2014, Greysia/Nitya harus mengakui ketangguhan ganda putri Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo, dengan skor 16-21, 15-21. (Baca: Greysia Polii/Nitya Melenggang ke Semifinal Hongkong Open)
Padahal pada laga final Asian Games 2014 Greysia/Nitya sukses menundukkan pasangan rangking satu dunia tersebut dua game langsung dengan skor 21-15, 21-9.
“Penampilan kami memang berbeda dengan di final Asian Games, kala itu kami lebih siap. Baik dari segi pertahanan dan serangan, kami lebih solid,” kata Greysia seperti dikutip dari situs resmi PP PBSI.
Di awal game pertama, pertarungan kedua ganda putri kelas dunia ini berlangsung sengit. Perolehan angka pun tak pernah terpaut jauh. Pertahanan yang rapat dipertontonkan baik oleh Greysia/Nitya maupun Ayaka/Misaki. Namun setelah interval game, Ayaka/Misaki tampil lebih konsisten hingga mengungguli pasangan Indonesia menjadi 15-11.
Game kedua juga dikuasai oleh Ayaka/Misaki yang terus memimpin perolehan angka dari awal permainan. Greysia/Nitya justru banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang membuat skor lawan terus bertambah. Sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 13-15, Greysia/Nitya kembali tertinggal jauh 15-20 dan akhirnya harus merelakan tiket partai puncak jatuh ke tangan lawan.
“Ayaka/Misaki kali ini tampil dengan pertahanan yang lebih sulit ditembus. Selain itu serangan-serangan mereka juga lebih tajam. Hal ini membuat kami kesulitan membalikkan tekanan. Kami juga merasa kali ini mereka lebih siap dan lebih percaya diri,” jelas Greysia.
“Walaupun di perempat final kami bermain dengan durasi pertandingan yang cukup lama, tetapi kami sudah mempersiapkan recovery dengan baik. Jadi, kekalahan hari ini bukan disebabkan oleh stamina, kami merasa tidak ada masalah soal ini,” imbuh Nitya.
Sementara itu, Ayaka/Misaki mengaku terkejut dengan penampilan Greysia/Nitya di partai semifinal Hong Kong Open ini. “Pada waktu pertemuan sebelumnya di Asian Games, kami merasa Greysia/Nitya bermain lebih agresif dan seringkali menyerobot dan mengadang bola di depan. Kali ini mereka tidak tampil seagresif sebelumnya,” ungkap Ayaka.
Indonesia mengirim dua wakil ke babak semifinal Hong Kong Open Super Series 2014. Selain Greysia/Nitya, pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga lolos. Hendra/Ahsan akan bertarung memperebutkan tiket final melawan wakil Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.