TRIBUNNEWS.COM, MAKAU - Sony Dwi Kuncoro terus melesat ke babak perempat final Macau Open Grand Prix Gold 2014. Pemain berusia 30 tahun ini belum terkalahkan sejak laga babak pertama. Tiket perempat final diraih Sony usai mengalahkan Sai Praneeth (India), dengan permainan rubber game, 21-16, 19-21, 21-17.
Sony mengakui adanya kesalahan strategi permainan hingga menyebabkan kekalahan di game kedua, padahal kala itu Sony sudah unggul atas lawannya.
"Lawan selalu memancing saya untuk mengangkat bola sehingga dia enak untuk menyerang. Seharusnya saya mengubah permainan, namun malah saya penasaran mau mencoba terus," kata Sony kepada Badmintonindonesia.org.
"Di game ketiga, saya menekan lawan dari awal dan tidak mau memberikan umpan untuk lawan menyerang," kata Sony membeberkan kunci kemenangannya.
"Di perempat final, saya akan berhadapan lagi dengan wakil India. Tipe main mereka rata-rata sama, suka bermain reli, ya dihadapi saja, yang penting saya siap dan yakin," ujar bapak dua anak ini.
Sementara itu di ganda campuran, pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja mengantongi tiket perempat final usai mengalahkan Tang Chun Man/Chan Kaka Tsz Ka (Hong Kong), 21-19, 21-17.
"Kunci kemenangan kami adalah bermain di pola kami sendiri yang cepat. Sempat juga terbawa pola main lawan yang lambat, namun kami berhasil kembali ke pola awal. Kami bertekad ingin memenuhi target kami di turnamen ini yaitu minimal ke final," tutur Gloria.
Sementara itu, dua wakil ganda campuran gagal melaju ke perempat final. Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan oleh Kim Duck Young/Goh A Ra (Korea), 21-16, 26-28, 18-21. Irfan Fadhilah/Weni Anggraini juga terhenti di babak kedua dari Wang Chi Lin/Cheng Chi Ya (Taiwan), 16-21, 7-21.