TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, kembali menjadi saksi dominasi tim D'Spec Motorsport di balapan mobil Eropa atau European Touring Car Championship (ETCC) tahun 2014.
Dua gelar juara umum nasional, mampu direbut tim yang ditopang David Samuel tersebut, dalam seri pamungkas atau keenam, Minggu (30/11). Yakni, melalui Nanang HB yang turun dikelas 2000 cc/Master, dengan pencapaian juara 1. Kemudian, Ahmad Sadewa di kelas 3000 cc/Pro, di peringkat ketiga.
"Ke depannya, saya bertekad tampil lebih baik lagi dan bisa mempertahankan juara nasional. Sepanjang enam seri ini, saya puas karena mampu tampil konsisten di atas podium. Meskipun, tidak selalu di peringkat satu, namun mampu mengumpukan total 147 poin," kata Nanang didampingi juru bicara Tim, Rahmat Satria.
"Meski pada musim depan persaingan bakal lebih ketat, namun saya harap bisa turun didua kelas. Yakni, 2000 Master dan 3000 Master," imbuhnya.
Dilanjutkannya, bakal menjaga reputasi tim di musim depan. Karena itu, akan berupaya menambah panas persaingan dengan tim-tim lainnya.
"Kami ingin selalu menang. Karena itu, akan melakukan persiapan yang bagus dan berusaha lebih keras," tuturnya.
Tidak hanya itu, melainkan berkomitmen untuk mengincar posisi lebih tinggi dari musim ini. Target tersebut, antara lain membuat mobil lebih konsisten dan terpercaya.
Sirkuit tersebut, menuntut pembalap memiliki teknik tinggi. Sebab, dengan dua karakter tikungan berbentuk S. Pada S pertama atau kecil, harus dipacu dengan kecepatan rendah.
Namun setelah tikungan kedua atau S besar, terdapat trek lurus untuk pacuan kecepatan tinggi. Kontan, dibutuhkan teknik tinggi untuk menyalip terutama di tikungan curam pada S kecil.
Sedangkan Ahmad Sadewa, menegaskan tidak ingin berpesta lebih awal terkait pencapaian tersebut. Keberhasilan dalam seri pemungkas tersebut, bagi Sadewa harus segera dievaluasi guna menjalani kompetisi musim depan.
"Gelar ini, sungguh luar biasa bagi saya dan tim yang telah bekerja keras dari awal hingga akhir seri. Tentunya, patut disyukuri. Terutama, saat saya balapan sekarang, tidak dalam kondisi fisik prima. Namun, dapat menyelesaikan lomba. Setiap hari, saya selalu memikirkan lomba yang bakal berlangsung ketat meski berusaha untuk tenang," ungkapnya.
Masih dikatakan Sadewa, jika berlomba di sesi akhir selalu membuatnya begitu emosional. Apalagi, anggota tim D'Spec Motorsport lainnya juga berhasil melalui persaingan dan mencatat lima kemenangan.
Yakni, Nanang HB dikelas 2000 cc/Master, M Suraj juara 1 kelas 3000 cc/Novice, Titus Wahyudi juara 5 kelas 3000 cc/Master dan David Steve juara dua Divisi 3 Super Touring Championship.
Lebih jauh dikatakannya, tradisi pembalap D'Spec Motorsport mendominasi gelar setiap seri hingga juara nasional, masih akan terus berlanjut. Sebab ditegaskannya, pihaknya tidak pernah kehilangan semangat.
Sehingga, dirinya yakin bahwa dominasi tersebut masih akan berlangsung pada musim depan. Bahkan, tengah menggali potensi pembalap muda. Sehingga, bisa mendapatkan pembalap-pembalap yang handal.
"Kami selalu menjaga kesiapan pembalap dan mobil. Dua hal tersebut, sangat mempengaruhi dan menjadi kombinasi untuk mencapai hasil maksimal. Saya pun melihat, pembalap kami mendominasi di semua kategori. Karena itu, saya yakin bahwa tren ini akan terus meningkat. Terlebih, bakal banyak pembalap yang bakal berdatangan," paparnya.
"Tahun depan, rencannya ada enam seri nasional plus tiga seri internasional. ETCC sudah diminta untuk mengikuti even internasional tersebut lantaran memiliki lebih dari 100 pembalap. Yakni, Formula Master, Asia Super Trofeo Lamborghini dan Seri GT3 Asia. Untuk seri internasional, mungkin kami (D'Spec) hanya akan ikut di Super Trofeo-nya," pungkasnya