Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraaga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) berencana mengikutsertakan lifter Indonesia dalam ajang uji coba sebelum bertarung memperebutkan kuota Kejuaraan Dunia 2015 yang berlangsung di Houston, Amerike Serikat November tahun depan.
Berdasarkan hasil Kejuaraan Dunia 2014 di Almaty, Kazakhstan, atlet angkat besi Indonesia memperoleh 2 medali perak dan 2 medali perunggu, mendapatkan 5 kuota lifter putra dan 2 lifter putri ke Olimpiade Rio 2016. Namun, kuota definitif masih akan ditentukan berdasarkan hasil Kejuaraan Dunia 2015.
Menurut Manajer tim angkat besi Indonesia, Alamsyah Wijaya, pihaknya masih melihat kalender turnamen internasional pada 2015. Salah satu yang menjadi incaran sebagai ajang uji coba ialah Kejuaraan Asia Tenggara yang merupakan pengganti cabor angkat besi yang tidak dipertandingkan di SEA Games 2015 Singapura.
Meskipun ajang uji coba penting tapi kata Alamsyah pihaknya juga tetap akan menyimpan kekuaatan terlebih dahulu agar tidak terpantau lawan. "Kalaupun diikutkan dalam ujicoba, kita akan membingungkan lawan supaya tidak terbaca. Misalnya kita turunkan lifter bukan di kelasnya agar tidak bisa terbaca oleh lawan," ujar Alamsyah.
Alamsyah optimis bisa mempertahankan kuota yang sekarang didapat untuk kejuaraan dunia di Amerika tahun depan. Perkembangan lifter Indonesia dinilainya berada di jalur yang benar. Selain itu Alamsyah juga terus mendesak komitmen pemerintah terhadap cabang olahraga ini karena selama ini pemerintah menginginkan Indonesia dapat meloloskan banyak atlet ke Olimpiade Rio 2016.
Hingga saat ini seluruh lifter yang dipersiapkan masih berlatih di daerah masing-masing seusai berlaga di Almaty. PB PABBSI menjadwalkan akan kembali memanggil para atlet untuk dipusatkan di pelatnas awal tahun depan.
"Suasana latihan pun akan dibuat lebih variatif agar menbuat nyaman para lifter. Salah satunya dengan variasi tempat latihan. Misalnya 10 hari di suatu tempat, kemudian 10 hari berikutnya di tempat lain. Ini agar lifter nyaman berlatih, diberikan penginapan nyaman dan fasilitaas yang juga nyaman. Kalau terus latihan di Senayan pasti akan jenuh," ujar Alamsyah.
Meski tidak dipertandingkan di SEA Games 2015, angkat besi tetap masuk dalam Surat Keputusan (SK) Program Indonesia Emas 2015. Sebagai cabang olahraga prioritas bersama dengan bulu tangkis dan panahan, angkat besi diharapkan mampu mendulang prestasi di Olimpiade Rio 2016.