News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Chris John Rindu Naik Ring

Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juara dunia super champion kelas bulu WBA kebanggaan Indonesia, Chris John melakukan pemanasan sebelum bertarung melawan sang penantang asal Jepang, Satoshi Hosono dalam perebutan gelar versi WBA di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Indonesia, Minggu (14/4/2013) Chris John berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu versi WBA yang sudah dikuasainya sejak 10 tahun lalu. Kini Chris John mengukir rekor bertanding 48-0-3 dengan 22 kali KO. (Bolanews/ARIEF BAGUS)

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Legenda tinju Indonesia, Chris "the Dragon" John, mengaku rindu naik ring kembali ketika dia mendampingi Duad "Chino" Yordan bertanding melawan petinju asal Filipina, Ronald Pontillas, yang akan memperebutkan gelar kelas ringan (61,2 kg) versi WBO Asia Pacific di GOR Pangsuma, Pontianak, Kalimantan Barat.

Chris John mengaku rindu berada di ring ketika melihat gegap gempita ring tinju menjelang pertandingan. Akan tetapi Chris John yang pensuin dari dunia tinju pada Desember 2013 setelah mampu mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu versi WBA, tidak ingin kembali ke dunia tinju sebagai atlet kembali.

"Tentu saja saya rindu berada di atas ring setelah kurang lebih setahun tidak bertinju di atas ring. Tapi keinginan untuk kembali bertinju tentu tidak ada untuk saat ini. Saat ini saya datang ke Pontianak untuk memberi dukungan dan semangat kepada adik saya, Daud Yordan," ujar Chris John, kepada Harian Super Ball.

Selain memberikan dukungan moril, Chris John, yang juga menjadi komentator di pertandingan tersebut mengatakan bahwa Daud Yordan sebagai satu-satunya juara tinju dunia harus didukung. "Saya berharap dengan saya mendampinginya, bisa memberikan semangat. Daud adalah satu-satunya juara tinju dunia yang dimiliki Indonesia saat ini," ujar Chris John.

Lebih lanjut Chris John mengaku prihatin melihat perkembangan dunia tinju nasional belakangan ini yang sangat minim kompetisi dan pertandingan. Menurutnya dunia tinju nasional belakangan ini dalam masa krisis.

"Saat ini kita menghadapi masalah krisis di dunia tinju. Pertandingan reguler di Indonesia juga timbul tenggelam. Belum ada atlet yang kelihatan bakal menjadi penerus setelah Daud Yordan," ujar Chris John.

Untuk itu kata Chris John, sebagai mantan petinju nasional dia tengah merancang sebuah kejuaraan tinju reguler di tanah air bersama pelatih dan mantan promotornya untuk memberikan wadah kompetisi kepada para petinju tanah air dan mencari bibit penerus tinju nasional.

"Saat ini yang dibutuhkan petinju adalah turnamen yang berkelanjutan. Untuk itu saya berencana membuat turnamen tinju reguler," ujar Chris John yang masih belum mengatakan kapan kejuaraan tersebut akan digelar.

Keinginan Chris John tersebut tentunya akan menjadi angin segar bagi dunia tinju nasional yang dalam setahun terakhir minim pertandingan. Bahkan daud Yordan yang merupakan juar tinju kelas ringan versi IBO, sudah setahun lebih tidak bertarung untuk mempertahankan gelarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini