Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky mengatakan bahwa pencapaian tim elit pelatnas Cipayung di sepanjang tahun 2014 diluar harapan. “Kami mengakui bahwa tim elit prestasinya up and down, dan tidak mulus sekali," ujar Rexy Mainaky.
Di ajang All England 2014, dua gelar berhasil diraih pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Gelar yang diraih Tontowi/Liliyana merupakan gelar ketiga untuk pasangan ini. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga menjadi juara All England pada tahun 2012 dan 2013.
Namun pebulutangkis nasional Indonesia masih belum berhasil memenuhi target di Piala Thomas, World Championships dan Final Super Series 2014.
Sementara dari segi pembinaan pemain muda, kata Rexy pihaknya hasil yang didapat sudah sesuai dengan rencanan. "Kami masih on the right track. Contohnya saja Firman (Abdul Kholik), dia pemain muda tapi bisa ke final grand prix gold dan juara di international challenge,” kata Rexy.
Sementara menurut Kasubid Pelatnas PP PBSI, Ricky Soebagdja, di pembuka tahun 2014, PBSI telah menetapkan lima milestones yang ingin dicapai yaitu All England Open Super Series Premier, Piala Thomas, BWF World Championship, Asian Games serta BWF Super Series Finals.
“Target tercapai di All England dan Asian Games, namun kami belum berhasil memenuhi target di Piala Thomas, World Championships dan Final Super Series 2014. Secara keseluruhan hasil tahun ini memang kurang memuaskan, terutama di level super series dan super series premier,” ujar Ricky.