Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - PSSI diminta tidak hanya fokus memperbaiki peringkat di FIFA semata, akan tetapi menjalin hubungan diplomasi dengan negara asing. Diplomasi ini untuk memperkuat keberadaan Indonesia di mata negara asing sesama anggota FIFA menjelang even Asian Games 2018. Indonesia menjadi tuan rumah dalam even Asian Games 2018 nanti.
Demikian diutarakan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo usai menghadiri Kongres Tahunan PSSI di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta.
"PSSI bukan hanya fokus perbaikan peringkat di FIFA saja, tapi hubungan baik dengan negara tetangga juga penting untuk mendukung prestasi," ujar Rita Subowo.
Mantan Ketua Umum Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) itu mengatakan PSSI harus menjalin hubungan dengan negara asing lain khususnya dalam mempersiapkan even 3 tahun mendatang sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Ia menjelaskan persiapan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 ini tidak mudah. PSSI perlu mendapat dukungan dari negara lain, diantaranya untuk mendatangkan tenaga pelatih.
"Untuk berprestasi kita membutuhkan pelatih dari luar negeri. Kalau tidak bisa menjalin dukungan dengan negara lain, mana mungkin bisa mendatangkan pelatih asing," ujarnya.
Rita mengatakan pihaknya selalu dekdekan setiap kali menghadiri kongres tahunan PSSI. Ia tidak menjelaskan apa yang membuat perasaaan dagdigdug itu kerap muncul. Namun ia tidak membayangkan jika PSSI menerima sanksi dari FIFA. Persoalannya, kata Rita kaum muda yang memiliki potensi di dunia sepak bola hilang kesempatan untuk maju.
"Kalau sampai di suspend (sanksi) habis. Liga mati, pemain asing gak boleh datang, komunikasi dengan dunia luar mati. Siapa pun yang datang diberi sanksi," ujarnya.