News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malaysia Master 2015

Praveen Jordan/Debby Susanto Tantang Joachim/Pedersen di Final

Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Praveen Jordan/Liliyana Natsir

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto akan menantang pasangan unggulan pertama asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Cristinna Pedersen di laga final Yonex Sunrise Malaysia Masters 2015 yang akan digelar Minggu (18/1/2015) ini.

Praveen/Debby melenggang ke babak final setelah di babak semifinal menyingkirkan rekan mereka Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja 19-21, 21-10, 21-18. Sementara Joachim/Christinna melenggang ke babak final setelah menyingkirkan pasangan tuan rumah, Chan Peng Soon/Lai Pei Jing 21-10, 21-7. (Baca Juga: Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Malaysia Masters 2015)

Pertemuan antara Praveen/Debby di final Yonex Sunrise Malaysia Masters 2015 ini merupakan pertemuan keempat mereka menghadapi pasangan ganda campuran peringkat empat dunia asal Denmark tersebut.

Sebelumnya di tiga pertandingan terakhir Praveen/Debby masih belum mampu mengatasi permainan Joachim/Christinna.
Terakhir Praveen/Debby dikalahkan Joachim/Christina di babak semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis September 2014 lalu dengan pertandingan ruberset 12-21, 22-20, 18-21.

Sementara di pertandingan babak semifinal melawan Edi/Gloria, Debby mengaku kesulitan menghadapi juniornya di game pertama. “Game pertama kami sempat kewalahan karena mereka mainnya narik-narik bola ke belakang terus, kami nggak bisa mempercepat tempo permainan. Jadi pas di game kedua dan tiga kami paksa untuk bermain cepat,” ujar Debby.

Hal yang sama dibenarkan oleh Edi. Di game pertama dia dan Gloria bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka. Tapi di game kedua dan tiga, Praveen/Debby langsung mempercepat tempo permainan mereka sejak awal pertandingan. "Kami jadi terbawa permainan mereka. Game ketiga kami lebih banyak tertekan,” kata Edi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini