TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Komedian, Musisi dan Atlet Indonesia (Komando), wadah baru yang menghimpun komunitas komedian, musisi dan atlet Indonesia, segera merefleksikan jatidirinya. Mereka jelas tak ingin disebut sekadar 'numpang lewat'.
Komando secara resmi akan diluncurkan pada Minggu (15/2) mendatang di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Mengapa di Sawahlunto? Jauh sekali? Oh, ini ternyata berkaitan dengan kegiatan yang mereka adakan di sana.
Awak Komando, khususnya para pendiri sekaligus pengurus inti organisasi, antara 13 hingga 15 Februari berada di Sawahlunto untuk menggelar serangkaian kegiatan.
Tetapi, koq Sawahlunto? Jangan heran. Salah satu pembina Komando adalah Ali Yusuf, yang tak lain adalah walikota Sawahlunto.
Ali Yusuf, yang sejak muda gemar berolahraga, menjadi salah satu 'bintang tamu' dari tim Persatuan Artis Seniman Komedi Indonesia (PASKI) dan Mantan Atlet Indonesia (MAN) pada Turnamen Sepakbola Piala Agum Gumelar IX-2015 yang digelar 9-10 Januari lalu di lapangan Timnas PSSI, Senayan, Jakarta.
PASKI-MAN
inilah yang kemudian menjadi cikal bakal keberadaan 'Komando'.
"Karena organisasi PASKI sudah ada sejak beberapa tahun lalu, kami harus memakai nama baru. Jadilah Komando, Sebutan mantan untuk atlet Indonesia kita hilangkan, sehingga atlet yang masih aktif pun dapat saja bergabung," ungkap Emrinko Safinko, komedian tenar yang lebih dikenal dengan nama Riko Ceper itu.
Komando secara resmi terbentuk pada 18 Januari 2015, melalui Musyawarah Besar yang dilangsungkan di kediaman Agum Gumelar. Nama Komando diusulkan oleh komedian senior Komeng.
Dia juga kemudian didaulat menjadi salah satu pengurus inti, walau awalnya memberikan seluruh kesempatan itu kepada kaum muda.
Dari Musyawarah Besar itu secara aklamasi legenda bulutangkis Taufik Hidayat ditetapkan sebagai Ketua Umum, dengan Sekjen Bedu.
Mereka dibantu belasan pengurus yang mengetuai bidang-bidang, antara lain Riko Ceper sebagai kabid humas. tb