TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pasangan Christopher Rungkat/David Agung Susanto memastikan kemenangan Indonesia pada hari kedua babak pertama Piala Davis Grup II Zona Asia Oseania, Sabtu (7/3).
Stadion Tenis Bukit Asam Palembang menjadi saksi keperkasaan tuan rumah melumat Iran, 3-0.
Ganda andalan Merah Putih itu berhasil memupus harapan duet Iran, Anoosha Shahgholi/Amirvala Madanchi, 6-0 6-4 6-1.
“Kami bersyukur bisa menang relative mudah. Di set kedua pasangan Iran bermain nothing to loose, sementara kami beberapa kali melakukan unforced error pada hal seharusnya bisa mengambil poin,” papar Christo dalam jumpa pers usai pertandingan selama 1 jam 28 menit itu.
Pada hari terakhir, Minggu (8/3), kendati sudah tidak mempengaruhi hasil akhir, tetap akan dimainkan dua partai tunggal.
Kedua tim melakukan pergantian petenis yang tampil pada partai keempat dan kelima. Indonesia, menurut non playing captain Roy Therik akan menurunkan David Agung Susanto dan Aditya Hari Sasongko.
“Untuk menambah experience pemain, terutama Adit selama latihan menunjukkan perkembangan yang pesat,” tuturnya.
Pada babak kedua ajang perebutan supremasi tenis beregu putra dunia, Indonesia akan menjamu pemenang partai antaraPakistan dan Kuwait, 17-19 Juli.
Siapa pun lawan yang bakal dihadapi, PP Pelti harus memikirkan waktu pelaksanaan pertandingan itu karena jadwal itu bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
“Kami telah mengajukan permohonan kepada ITF (International Tennis Federation) untuk memundurkan jadwal menjadi Agustus,” tutur Wakil Sekjen PP Pelti, Goenawan Tedjo.
Di ajang Piala Davis, Indonesia unggul 2-1 atas Pakistan dengan pertemuan terakhir di Rawalpindi, Pakistan, 2-4 Maret 1984.
Ketika itu di atas lapangan tanah liat, Donald Wailan Walalangi dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan tuan rumah 1-4.
Dengan Kuwait, Indonesia masih kalah dalam rekor pertemuan, yakni 1-2, di mana tim tuan rumah selalu memenangi pertarungan.
Tahun lalu, Indonesia yang tidak diperkuat Chritopher Rungkat takluk 2-3 dari Kuwait di Federation Tennis Center, Mishref.