TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Para penunggang kuda ketangkasan terbaik Indonesia kembali akan mempertunjukkan ketrampilannya dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang juga dijadikan ajang Prakualifikasi PON XIX-2016.
Kejurnas/Pra PON equestrian ini diselenggarakan pada Jumat hingga Minggu, 20-22 Maret, di Parongpong, Bandung.
Menyambut Kejurnas/Pra PON ini, kesibukan sudah terlihat di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD, Parongpong, Jabar.
Selain menggelar kompetisi antar-klub, para peserta juga akan tampil atas nama daerahnya masing-masing, khususnya yang akan diperkuatnya di PON XIX-2016.
Sudah dipastikan jika kompetisi berkuda PON XIX-2016 tersebut juga akan dilangsungkan di Denkavkud Parongpong ini.
Menurut keterangan Bibit Sucipto, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Equestrian Indonesia (Eqina), Kejurnas/Pra PON Equestrian ini diikuti sebagian besar dari 23 Pengprov Pordasi di Indonesia.
"Memang belum semuanya ikut, karena untuk Kejurnas/Pra PON ini masih ada seri kedua dan ketiga," ungkap Bibit Sucipto, yang juga 'Event Director' kejurnas di Parongpong ini.
Eqina, yang mewadahi mayoritas klub equestrian di tanah air, adalah penyelenggara dari tiga seri Kejurnas/Pra PON Equestrian ini, dengan dukungan penuh PP Pordasi, serta Pemprov dan KONI Jabar.
Menurut rencana, seri kedua dan ketiga akan dilaksanakan di tempat sama pada Juni dan September 2015.
Dari keterangan Bibit Sucipto, para 'riders' yang belum terekrut tampil di Kejurnas/Pra PON masih berkesempatan untuk memperkuat suatu daerah.
Untuk itu, Eqina-Pordasi akan memfasilitasi penyelesaian proses administrasi setiap 'rider', terutama mutasi antar-daerah.
"Tentu koordinasinya juga melibatkan KONI masing-masing daerah," jelas Bibit Sucipto, yang juga pelatih tim equestrian KONI DKI Jaya itu. tb