News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelatih Jakarta BNI 46 Akui Timnya Bermain Kurang Bagus

Penulis: Celestinus Trias Handoyo Putro
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim putri Jakarta BNI 46 dikalahkan oleh tim putri Jakarta Electric PLN dengan skor 1-3 dalam pertandingan penyisihan voli putri Proliga di GOR Mastrip kota Probolinggo, Minggu (15/3/2015) (SUPER BALL/CELESTINUS TRIAS HP)

Laporan Wartawan Harian Super Ball,Celestinus Trias HP dari Probolinggo

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Mengalami kekalahan dengan skor 1-3 dari tim putri Jakarta Electric PLN, pelatih tim putri Jakarta BNI 46 Svelana Ilic mengaku anak asuhnya bermain kurang bagus di dua set terakhir. Dalam pertandingan penyisihan putaran dua seri dua voli putri Proliga, di GOR Mastrip, kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (15/3/2015) siang, Jakarta BNI 46 yang dimotori oleh Novriali Yami sempat mempecundangi Jakarta Electric PLN dengan skor 25-15.

Kapten tim yang punya sapaan akrab Yami ini bahkan sempat membuat kewalahan tim lawan dengan serve tajam sebanyak lima kali tanpa mampu diterima dan dikembalikan. Namun, permainan mereka di set ke tiga dan empat justru berubah drastis. Konsentrasi terpecah, komunikasi antar pemain berantakan, dan mulai kewalahan.

"Anak-anak jadi kurang maksimal, terutama saat spike datang dan tidak mampu menerima dengan baik. Bahkan, ada beberapa kali kesalahan posisi. Saya sudah sampaikan main lebih tenang, jadi tidak lagi membuat kesalahan," jelas Svetlana.

Namun, apa yang sudah disampaikan pada seluruh anggota tim ternyata tidak membuat perubahan yang signifikan. Yami dan kawan-kawan akhirnya harus mampu menerima kekalahan. "Akhirnya apa pun yang terjadi di lapangan, kami yang ada di lapangan sudah melaksanakan tugas masing-masing. Intinya, jika ingin menang, maka harus bermain maksimal dan baik, itu saja," ujar Svetlana.

Suasana pertandingan antara Jakarta BNI 46 dan Jakarta Electric PLN cukup tegang, terutama di set pertama dan kedua. Di set ketiga dan empat, suasana pertandingan agak memanas, karena ada pemain yang protes atas keputusan wasit. Yami, kapten tim putri Jakarta BNI 46 terlihat tiga kali melakukan protes. Gadis yang memiliki kemampuan umpan dan spike yang baik di hampir seluruh pertandingan itu merasa tidak menerima keputusan wasit, yang dinilai kurang jeli melihat pertandingan.

"Ah itu biasa mas. Sudah itu kan tadi. Biasa lah kalo ada protes. Tapi, itu sudah putusan wasit ya sudah begitu. Ini permainan, pasti ada yang senang maupun kecewa," kata Yami, sambil bergegas masuk ke dalam bus pemain.

Sementara itu, asisten pelatih Jakarta Electric PLN, Risco Herlambang mengaku puas atas permainan yang dilakukan pemain-pemainnya. Namun, ia tetap merasa ada yang kurang. Karena, Yolla dan kawan-kawan sempat kehilangan kosentrasi sehingga sempat kalah di set kedua dan beberapa kali ketinggalan ketinggalan hingga lima poin.

"Meski posisi kami tidak bermasalah, tapi jika sempat hilang konsentrasi dan tidak terkoordinasi dengan baik, maka tetap memungkinkan untuk kalah," kata Risco.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu pemain tim putri Jakarta Electric PLN Tri Retno Mutiara. Menurutnya, permainan timnya kurang maksimal di set kedua sehingga harus kalah di set tersebut. "Jujur saja, set kedua kami jadi lengah dan hilang kerjasama yang baik. Makanya melakukan beberapa kesalahan saat blocking maupun menerima. Tapi, kami berusaha cepat memperbaiki diri dan bersyukur bisa memenangkan set ketiga dan empat," beber gadis yang akrab disapa Mutiara ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini