TRIBUNNEWS.COM - Mengaku sudah melakukan banyak kesalahan dalam mengemudikan kendaraan roda empat, pebalap nasional Indonesia Rifat Sungkar kemudian merasa menemukan titik baliknya hingga ia menyadari bahwa mengemudikan mobil itu memiliki arti membawa kendaraan yang mampu menimbulkan bahaya bagi diri sendiri dan orang lain.
Apa pun jenis mobil yang dikemudikan, jenis sport, MPV, SUV, atau mobil mewah yang harganya selangit, menurut Rifat tidak akan jadi keren atau bergaya jika cara mengemudinya tidak bijak. Karena, mobil yang dipacu di jalan raya sudah seperti peluru yang melesat dan bisa jadi tidak terkendali jika tidak dikemudikan dengan cara yang benar, aman, dan nyaman.
"Emang kadang-kadang akan kelihatan keren dan gaya bisa mengemudikan mobil. Apalagi kalau mobil itu memang sudah dasarnya keren, seperti contohnya jenis mobil sport. Tapi, kalau bawanya nggak keren, percuma saja. Nyupir mobil jenis apa pun itu bukan buat gaya-gayaan. Tapi, itu sarana transportasi yang harus dikemudikan dengan bijaksana," tegas Rifat, saat ditanya Harian Super Ball tentang standar mengemudi, di sela-sela acara pembukaan Rifat Drive Labs, di Cibubur, Jakarta Timur.
Baca Juga di Harian Super Ball, Rabu (18/3/2015)