News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejurnas dan Pra PON Equestrian

Komunitas Equestrian Jalan Terus Meski EFI tak Punya Agenda

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alex Benyamin bersama putrinya

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Penyelengggaraan Kejurnas sekaligus seri pertama ajang Prakualifikasi PON XIX-2016 untuk equestrian, pada Jumat-Minggu (20-22/3) ini di Denkavkud TNI AD, Parongpong, Jabar, menjadi pembuktian bahwa disiplin berkuda ketangkasan sebenarnya terus menggeliat.                                     

"Kegiatan equestrian berjalan terus. Tetapi, masyarakat tampaknya semakin memahami bahwa adanya berbagai kegiatan tersebut karena kebesaran hati dan partisipasi dari klub-klub equestrian," ungkap Alexander Fernandes Benyamin, pemilik dari klub/stable Santa Monica, Bogor.               

Alex Benyamin adalah salah seorang pendiri dari Equestrian Federation of Indonesia, atau EFI. Namun, sebagaimana hampir seluruh stakeholders equestrian lainnya, Alex Benyamin sangat kecewa dengan keberadaan EFI sekarang ini.

Kinerja EFI sebagai National Federation/NF dari equestrian, sangat buruk. Jauh panggang dari api, jika merujuk pada semangat pembentukannya lima tahun silam.                                                     

EFI nyaris tidak mempunyai agenda atau program kegiatan. Berbagai event berkuda ketangkasan yang rutin tersaji selama ini bukan dilaksanakan oleh EFI.

Akan tetapi, oleh komunitas equestrian. Mereka bersatu-padu menjadi event organizer dari kegiatan berskala nasional yang dilakukan.                             

"Sudah lama klub-klub equestrian kehilangan kepercayaan kepada EFI. Mereka sudah kehilangan legalitasnya. Mestinya hal ini disadari oleh otoritas olahraga kita, terutama KONI Pusat," tegas Alex Benyamin.                             

Menurut pemilik Santa Monica Stable itu, mestinya pengurus EFI yang hanya segelintir itu sejak lama harus bersikap legowo, tidak memaksakan diri.

Akan tetapi, pengurus EFI tidak pernah berniat memberikan kesempatan kepada stakeholders equestrian lainnya. Padaha, dalam kondisinya sekarang ini, EFI sangat muskil untuk menjadi anggota KONI Pusat dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).       

Ini karena EFI tak dapat memenuhi berbagai  persyaratan yang ditentukan untuk menjadi anggota penuh KONI Pusat.

Misalnya, memiliki sejumlah 'perwakilan' (pengprov) di daerah. Disamping itu, dari sejak berdirinya, EFI juga tak pernah mengadakan Munas.

"Bagaimana mau Munas kalau mereka juga sepertinya tak punya anggota," jelas Alex Benyamin. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini