TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Pemilihan Ketua Umum KONI DKI Jaya periode 2015-2017, digelar Sabtu (28/3) di GOR Pulogadung, Jakarta Timur.
H.Rajasapta Ervian, ketua Pengprov Forki DKI Jaya, sementara masih menjadi calon tunggal berdasarkan kriteria dari tim penjaringan kandidat ketum.
Kendati demikian, Eyi, sapaan akrab H.Raja Sapta Ervian, masih belum pasti langsung ditetapkan sebagai Ketum KONI Jaya 2015-2017 sebagai pengganti Winny Erwindia yang terlilit kasus hukum.
Prasetyo Edi Marsudi, pelindung KONI Jaya, menyatakan, seyogyanya tetap harus ada calon lain agar pemilihan orang nomor satu di otoritas olahraga ibukota itu benar-benar bisa berlangsung secara demolkratis.
Oleh karena itu, menurut Ketua DPRD DKI Jaya itu, peserta Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Jaya bisa menyepakati kembali 'aturan main' yang baru.
"Saya bukannya tidak suka Eyi, siapa pun saya dukung, tetapi tetap harus melalui proses yang demokratis," jelas Prasetyo Edi Marsudi.
Selain Eyi, sebelumnya disebut-sebut ada beberapa figur lain yang menyatakan kesiapannya menjadi ketua umum, antaranya Jamhuron, dan Joediarto.
Pras sendiri yakin suksesi kepemimpinan KONI Jaya yang hanya dua tahun ini berlangsung lancar.
Disamping figur-figur tersebut di atas, nama lain yang ramai disebut-sebut sebagai pengganti Winny Erwindia adalah Eddy Widodo, sekum yang juga ketua pelaksana tugas (PLT) ketua.
"Sekalian saja pak Eddy Widodo yang ditetapkan jadi ketua umum, dia kan sudah sangat faham permasalahan olahraga di Jakarta," tegas Pras. tb