TRIBUNNEWS. COM. JAKARTA - Aragon Horse Racing & Equestrian Sport, Lembang, menurunkan sebanyak 12 kuda terbaiknya pada Kejuaraan Pacuan 'Kartini-Pertiwi Cup', Minggu (5/4) mendatang di Pulo Mas, Jaktim.
Dari 12 kuda dengan joki-joki andalan itu, Aragon mentargetkan peraihan 3-4 gelar dari kelas-kelas yang diikuti.
"Kita, ya, 3-4 gelar sajalah. Persaingannya juga pasti ketat, meski banyak kuda-kuda muda yang tampil," kata Mohammad Chaidir Saddak, MBA, pemilik Aragon yang juga Ketum PP Pordasi.
Dari 12 kuda itu, kata Eddy Saddak, ada yang senior (tua), ada usia pertengahan, ada juga yang muda. "Ya, campuranlah," jelasnya.
Kuda-kuda muda menjadi andalan Eclipse Stable, Solo, dan Tombo Ati Stable, Yogya. Klub-klub teras dari Jatim tampaknya juga menahan diri.
Bintang Madura Stable bahkan hanya menampilkan satu kuda. Sementara, Ra3ya Stable, Pasuruan, menampilkan dua kuda.
"Untuk Derby, ada Beauty Eagling. Lalu Better Luck (KPI) di Pemula A/B," ungkap Ismail Marzuki, pemilik Ra3ya Stable yang juga Ketua DPRD Kota Pasuruan.
Beauty Eagling, kuda betina hitam setinggi 154, 6 cm yang keturunan Black Eagling dengan Putri Sedap Malam itu, bulan lalu sudah berseteru di Kejuaraan Madura Derby yang juga digelar di Pulo Mas.
Black Eagling yang ditunggangi joki Cun Pantow finis di urutan 4 kelas bergengsi derby 3 tahun jarak 1200 meter, setelah King Runny Star, Super Bintang, dan King Savero.
"Beauty Eagling bisa menjadi yang tercepat sekarang ini," ujar Noviardi Sikumbang, Wakil Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi yang intens mengamati perkembangan kuda-kuda pacuan.
Salah satu pesaing berat Beauty Eagling tampaknya adalah Tingker Bell. Kuda betina milik Ketua Pengprov Pordasi DKI Jaya Alex Asmasoebrata ini bulan lalu merebut gelar di kelas 3 tahun remaja jarak 1200 meter. Tingker Bell bisa tetap diturunkan di kelas remaja, atau dinaikkan ke derby.
"Harapannya, tentu Tingker Bell bisa juara lagi," kata Alex Asmasoebrata. tb