News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aqsa Sutan Aswar Ingin Lepas dari Bayang-bayang Sang Kakak

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aqsa Sutan Aswar

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ketika nama Aqsa Sutan Aswar disebut-sebut sebagai salah satu penerima 'KONI Award', komunitas jetski nasional sempat bingung.

Mengapa penghargaan tersebut tidak dianugerahkan kepada kakaknya? Bukankah torehan keberhasilan dan prestasi Aero Sutan Aswar secara keseluruhan masih lebih baik dibanding sang adik, Aqsa?                                         

Ada berbagai pertimbangan yang pada akhirnya memang membuat panitia 'KONI Award' memutuskan untuk menganugerahkan penghargaan tersebut kepada Aqsa.

Diantaranya, usianya yang masih muda, sehingga dinilai bisa menjadi suri-tauladan atau contoh bagi atlet-atlet remaja bertalenta lainnya.                             

Selama ini Aqsa dipandang berada dibawah bayang-bayang kakaknya. Oleh karena itu pula, jauh lebih banyak data yang diperoleh terkait Aero saat kita mengklik-nya di google.             

Mencari dan menghimpun data Aero lebih mudah dibanding data prestasi Aqsa.  Usia Aero terpaut tiga tahun dibanding Aqsa. Aero kelahiran 1994, Aqsa baru mentas 31 Desember 1997.

Salah satu parameter dalam memutuskan Aqsa sebagai penerima 'KONI Award', yang disampaikan Senin (30/3) malam di JCC, Senayan, adalah keberhasilannya untuk menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia di kontes jetski Asian Beach Games IV.

Prestasi itu tepatnya dibuat Aqsa pada 17 November 2014,  di Patong Beach, Phuket, Thailand. Medali emas itu digapainya dari persaingan kelas 'Runabout Stock'.                              

"Saya merasa bangga mempersembahkan medali emas dari Asian Beach Games itui, apalagi yang saya kalahkan adalah kakak saya sendiri, yang juga juara dunia 2014 di Arizona. AS," tutur Aqsa saat ditemui 'Tribunnews' seusai menerima anugerah 'KONI Award' Senin malam di JCC, Senayan.                                     

Aqsa dan kakaknya. Aero, sama-sama menekuni jetski sedari 'balita' (bawah lima tahun). Keduanya sama-sama pula mengikuti jejak ayahnya, Saiful Sutan Aswar, yang penggiat sekaligus penggila jetski, sehingga didaulat sebagai ketua umum Indonesia Jetsport Boating Federation (IJBF).

Padahal, Sutan Aswar yang kakek dari  Aero dan Aqsa, adalah salah satu perintis berdirinya Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).                                 

Saat ini Aero dan Aqsa lebih banyak tinggal di Amerika. Keduanya sama-sama kuliah seraya intens berlatih. "Kami sudah saling memahami karakter masing-masing," papar Aqsa. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini