TRIBUNNEWS.COM - Dua podium yang didapat pada GP Qatar di Sirkuit Losail, akhir pekan kemarin, memastikan Ducati kehilangan jatah dua liter bahan bakar sepanjang sisa MotoGP 2015.
Pada balapan pembuka musim tersebut, Andrea Dovizioso finis kedua, sementara Andrea Iannone ketiga.
Ducati yang tidak pernah meraih kemenangan pada 2013, memiliki keuntungan yang didapat kelas open yakni jumlah bahan bakar lebih banyak, ban belakang lebih lunak, tidak ada pembekuan pengembangan mesin sepanjang musim, dan bisa menggelar uji coba di luar jadwal resmi MotoGP.
Dua tim pabrikan lainnya yang merupakan pendatang baru, Suzuki dan Aprilia, juga memiliki fasitas tersebut. Sementara Honda dan Yamaha tidak memiliki fasilitas tersebut, tetapi bisa memakai ECU dengan software mereka sendiri.
Musim lalu, Ducati hanya mencatat satu podium pada balapan kering yaitu ketika Dovizoioso finis ketiga di Austin. Dengan tambahan dua podium akhir pekan kemarin, berarti Ducati akan kehilangan dua liter bahan bakar menjadi 22 liter.
Pengurangan dua liter ini sepertinya tidak akan mempengharuhi performa pabrikan Italia tersebut karena musim lalu mereka sudah menyatakan tidak pernah memakai bahan bakar lebih dari 22 liter. Pemakaian 22 liter bahan bakar akan diberlakukan ke semua motor mulai musim 2016.
Jika Ducati memenangi tiga balapan di sisa musim ini, mereka akan kehilangan keuntungan bisa memakai ban lebih lunak. Semua keuntungan lainnya akan bertahan hingga akhir musim, hingga pemakaian satu standar ECU mulai musim 2016.