News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Rebut Dua Medali Perak dan Satu Perunggu di KejuaraanTaekwondo Yunior Asia

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Taekwondo Indonesia yang yang didukung oleh Bank BRI turun berlaga pada Kejuaraan Asia Yunior di China Taipei, berhasil menggondol satu medali perak dan dua medali perunggu.  

Pada even 8th Asian Junior Taekwondo Championship and 3rdAsian Junior Poomsae Taekwondo Championship yang diselenggarakan di University of Taipei, Taipei City, China Taipei(11/4-14/4/2015) ini, atlet Diaputri Ananda berhasil menyabet medali perak di kelas under 49.

Sementara medali perunggu diraih oleh Muhammad Alfi Kusuma yang tampil pada kategori poomsae individual.

Perak kedua diraih Alfi pada kategori poomsae pair berpasangan dengan atlet Mega Ayu Suseno.

Tim nasional Indonesia yang diturunkan dalam kejuaraan resmi WTF ini terdiri dari Riro Andrew Kriswibowo, Marsito Embrian Hidayatullah, Bintang Bagastian Nugraha, Diaputri Ananda Lubay, Megawati Tamesti Maheswari yang bertanding pada kategori kyorugi.

Untuk kategori jurus, tim andalan Indonesia ini diwakili oleh Muhammad Alfi Kusuma dan Mega Ayu Suseno, yang diturunkan pada kategori individual dan pair. Keberangkatan tim ini didampingi oleh manajer tim Rahmi Kurnia dan pelatih asal Korea Selatan Sun Jae Lee.

Melalui pesan pendek kepada wartawan, Rahmi Kurnia menyatakan cukup puas dengan hasil perolehan atlet asuhannya itu.

“Tentunya kami bersyukur dan puas atas hasil yang bisa dipersembahkan oleh para atlet yunior kita ini. Kami berangkat tanpa membenani mereka dengan target perolehan medali. Mengingat mereka adalah atlet yunior lapis kedua yang sedang kami godok di pelatnas jangka panjang PBTI,” kata Rahmi.

Dikatakan Rahmi, keikutsertaan atlet pada kejuaraan ini merupakan bagian dari realisasi program jangka panjang PBTI yang selaras dengan road map meraih prestasi tertinggi di ajang kejuaraan internasional. Untuk itu, atlet yunior menjadi salah satu fokus pembinaan agar mereka mempunyai pengalaman dan mental bertanding yang bagus, mengingat peta kekuatan lawan semakin merata. Persaingan antar negara sangat ketat terjadi.

“Sebelum berangkat, kami tekankan kepada tim atlet  agar tampil sebaik-baiknya tanpa beban. Aplikasikan  seluruh skill yang mereka miliki sesuai dengan latihan yang telah dijalani. Jika mereka memperoleh medali, itu bagus karena akan meningkatkan rasa percaya diri dan memacu semangat mereka untuk tampil lebih baik lagi. Kami punya mimpi besar untuk kembali dapat merebut medali pada ajang olimpiade,” ujar peraih medali perak di Olimpiade Barcelona 1992 ini.

Berdasarkan hasil evaluasi, pencapaian prestasi atlet dalam even Kejuaraan Yunior Asia ini mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada kejuaraan sebelumnya di Jakarta, tim nasional hanya berhasil meraih 4 medali perunggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini