Baca tanpa iklan
Febe yang mendapat bye di babak pertama, cukup bekerja keras untuk menuntaskan misinya melawan Nitchaon. Febe menang rubber game dengan skor 18-21, 21-18 dan 21-12.
“Game pertama sebenarnya mainnya sudah benar, tapi masih kurang lewat sedikit bolanya. Kami sudah sering ketemu dan selalu rubber game mainnya. Saya hanya pertemuan pertama menang, selebihnya dia. Baru sekarang saya bisa menang lagi. Saya sama Nitchaon mainnya kan tipenya kurang lebih sama, main reli dan susah matiin di lapangan. Jadi tadi banyak main tahan-tahanan aja di lapangan. Siapa yang lebih kuat,” kata Febe.
Selanjutnya di babak tiga, Febe masih menunggu lawan antara Wang Yihan, Tiongkok dan Akane Yamaguchi, Jepang.
“Di sini kan saya sendirian, jadi anggap aja ini pertandingan seperti Olimpiade atau pertandingan besar lainnya. Saya berjuang sendirian dan harus mati-matian. Lawan-lawan di undian saya juga berat dari awal, berat semua. Jadi harus udah siap juga dari awal,” jelas Febe, atlet besutan klub Djarum Kudus tersebut.
“Target saya ingin main bagus aja dulu. Tapi saya kan maunya naikin ranking terus. Kalau mau naik ranking ya harus menang terus. Saya ingin melihat batas kemampuan saya, bisa tembus sampai ranking berapa. Saya mau fokus satu-satu dulu,” ungkap Febe.
Selain Febe, satu lagi wakil ganda putra juga terus melaju ke babak tiga. Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira menang walkover atas pasangan Iran, Vatannejad-Soroush Eskandari/Hasan Motaghi.