TRIBUNNEWS.COM, WUHAN - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melenggang tanpa berkeringat ke perempat final Dong Feng Citroen Badminton Asia Championships 2015, Kamis (23/4).
Keduanya menang walkover atas pemain Yordania, Bahaedeen Ahmad Alshannik/Domuo Amro. Di perempat final, Tontowi/Liliyana akan menantang pasangan Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong.
Langkah kemenangan juga diikuti pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. Menghadapi Min Chun Liao/Hsiao Huan Chen, Taiwan, Praveen/Debby menang dua game, 24-22 dan 21-18.
Meski menang dua game langsung, di lapangan Praveen/Debby sempat kesulitan untuk menggenapkan kemenangan mereka. Belum sepenuhnya panas, diakui Praveen menjadi kendalanya kali ini.
“Untuk lawannya sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya tadi di game pertama saya masih kurang panas. Jadi sempat ketekan duluan dan ketinggalan duluan poinnya. Untungnya bisa ngejar,” kata Praveen ditemui usai pertandingan.
“Di game kedua juga sebenarnya mainnya sudah enak, cuma tadi beberapa kali servis langsung mati. Adaptasi bolanya saya masih kurang, jadi pas servis masih kurang nyaman,” tambah Praveen atlet besutan klub Djarum Kudus tersebut.
Selanjutnya di perempat final, Praveen/Debby akan berhadapan dengan pasangan Hong Kong, Chun Hei Reginald Lee/Hoi Wah Chau. Keduanya sudah empat kali bertemu dengan kemenangan sama kuat 2-2. Terakhir di Maybank Malaysia Open 2015 lalu, Praveen/Debby kalah tipis dengan 21-18, 21-23 dan 21-23.
“Lawan Hong Kong saya yakin kali ini bisa menang. Karena terakhir ketemu kami kalah tipis banget, kami juga sudah leading duluan saat itu. Untuk pola permainan mereka sudah kami pelajari,” ungkap Praveen.
“Buat besok kami akan main semangat aja. Berharapnya kali ini bisa menang, karena kemarin juga seharusnya kami bisa menang duluan, cuma terakhir justru mati-mati sendiri. Besok semoga kami bisa lebih fight lagi dan kami nggak mau mengulangi kesalahan yang sama,” tambah Debby.
Sayang langkah Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby tak dapat diikuti rekannya Riky Widianto/Richi Puspita Dili. Menghadapi unggulan pertamaasal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Riky/Richi kalah 16-21 dan 15-21.
Tertinggal di game pertama, Riky/Richi sempat membuka peluang dengan unggul 5-0 dan 11-5 di game kedua. Namun berikutnya Zhang/Zhao terus menyusul hingga menyamakan kedudukan 11 sama. Dari situ, Riky/Richi terus tertekan hingga akhir kalah 15-21.
“Di game pertama kami maksain buat no lob pendek-pendek, tapi malah kalah. Terus untuk game kedua kami mainnya sudah benar, sudah enak di lapangan. Kami buka-buka dulu defendnya, nggak langsung matiin. Tapi kemudian setelah interval, lawan merubah pola permainan. Dari situ kami terus ditekan lawan, mereka malah menyusul,” kata Richi ditemui usai pertandingan.