TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Adi Katompo kembali berhasil merebut gelar juara di persaingan nomor bergengsi 145 cm lompat rintangan (jumping) pada Indonesian Jumping Grand Prix yang berakhir Minggu (10/5) petang di Arthayasa Stable, Cinere, Depok.
Dengan keberhasilannya ini, Adi semakin mengukuhkan dirinya sebagai atlet berkuda ketangkasan terbaik saat ini, khususnya di nomor jumping yang menjadi spesialisasi rider utama APM Equestrian Center, Tigaraksa, Tangerang.
Adi Katompo mengoleksi empat gelar pada event yang diikuti hampir seluruh rider tangguh tanah air ini, kecuali kakak beradik Andry Sutoyo dan Ferry Sutoyo dari Equinara yang sejak pekan lalu sudah menjalani pelatihan di Jerman sebagai persiapan sebelum tampil di SEA Games XXVIII-2015, 5-16 Juni di Singapura.
Walau demikian, Adi Katompo sudah lebih dulu mengungguli Andry dan Ferry di kelas 145 cm APM Charity Show, medio April lalu di APM Equestrian Center.
Empat gelar juara yang diraih Adi Katompo, dari kelas 125 cm dan 135 cm format Hit & Hurry, serta kelas 130 dan 145 cm Power & Speed dengan jump-off.
Kelas 145 cm memang menumbuhkan daya tarik luar biasa. Di Indonesian Jumping Grand Prix di Arthayasa ini, Adi Katompo semula diperkirakan akan berduel sengit dengan Raymen Kaunang, rider utama Pegasus Stable.
Dari tiga pertemuan terakhir atau 'head to head' mereka setahun terakhir ini, melalui jump-off', Raymen Kaunang sementara memimpin 2-1.
Raymen terakhir mengungguli Adi di Jabar Open, ketika keduanya berhadapan di 'jump-off'. Tetapi, Raymen tak turun di kelas 145 cm pada APM Charity Show.
Sayangnya, harapan terjadinya duel sengit melalui 'jump-off' antara Adi Katompo dengan Raymen Kaunang di Indonesian Jumping Grand Prix ini tak terwujud.
Ini karena Raymen sudah tersisih di kompetisi reguler, gagal mencatat waktu terbaik atau membuat 'clear round' dengan Conquistador-nya.
Sebaliknya, Adi Katompo tampil konsisten dengan dua kuda di kompetisi reguler itu, yakni APM Nastello dan APM Levisto Big Boy. Momen itu serupa serupa dengan yang terjadi di APM Charity Show, di mana Adi lolos ke 'jump-off' dengan dua kuda, yakni Nastello dan Levisto Big Boy .
KEJUTAN PUTRI HAMIDJOJO
Yang mengejutkan adalah, bahwa di 'jump-off' itu Adi ternyata menghadapi mantan rekannya di tim equestrian SEA Games 2013 dan Asian Games 2014, Putri Hamidjojo, yang juga lolos ke phase kedua dengan 'clear round'.
Pada 'jump-off', Adi dengan Levisto Big Boy gagal membuat 'clear round' karena membuat empat angka kesalahan. Setelah itu, Putri Hamidjojo dengan General G-nya kembali tampil mengesankan dengan membuat'clear round' dan waktu terbaik 47, 66 dt.
Adi Katompo berada dalam tekanan. Kematangan mentalnya dipertaruhkan. Untuk merebut gelar, dia harus membuat 'clear round' dengan catatan waktu lebih cepat dari yang dibuat Putri Hamidjojo. Di sinilah Adi Katompo dan APM Nastello benar-benar menunjukkan kehebatannya.
MENTAL JUARA
Dibawah tatapan ratusan pasang mata yang menyaksikan duel mencekam di puncak kejuaraan, Adi Katompo dan APM Nastello melesat melampaui beberapa rintangan 'jump-off' tanpa cela.
Saat mereka melompati rintangan terakhir, pencatat waktu otomatis menunjuk di angka 43 dt.90 second (43.90 dt). Itu berarti lebih baik dari catatan waktu Putri Hamidjojo, 47.86 dt. Tepuk tangan membahana di rembang senja itu.
"Saya nothing to loose saja. Saya cuma mencoba tetap fokus, meminta Nastello berlari sebaik-baiknya, tidak membuat kesalahan," papar Adi Katompo beberapa menit setelah penampilannya yang membuat adrenalin penonton ikut terpacu tak menentu itu.
Tetapi, mungkin karena ketegangannya belum lagi sirna, kedua tangan Adi Katompo serasa masih gemetaran sehingga agak sulit untuk membuka botol anggur, mengocoknya dan melepaskan buihnya ke udara. tb
HASIL LAIN MINGGU (10/5)
MEDIUM TOUR M 110 CM: 1,Andri Rachmat (Lady Black/Dwima Turangga Equestrian/72.500.000.000.0031.810.000.000.00), 2.Ferry Agustian (Miss Apple/Universitas Budi Luhur/70.860.000.000.0032.860.000.000.00), 3.Denies Cristian Sanjaya (Devito/Arthayasa Stables/68.820.000.000.0033.740.000.000.00)-Pingkan Motira (Cherokee/Prameswari HM/69.260.000.000.0036.430.000.000.00)-Alla Radinal (Denver TS/Arthayasa Stables/71.680.000.000.0037.020.000.000.00)-Brayen Brata-Coolen (Kembang Kinamang/Aragon Horse Racing & Equestrian Sport/69.200.000.000.0031.390.004.004.00)-Yayat Subrata (Angelina Bleue/Pegasus Stables/71.960.000.000.0036.730.0012.0012.00)-Dwiputri Sita Hapsari (Enya/Anantya Riding Club- DKI Jakarta/64.900.004.004.00)-Albert Pelealu 3Tyra H/Univ. Budi Luhur- DKI Jakarta/73.710.004.004.00)-Anto Budiarto (Amanda/Arthayasa Stables/74.710.004.004.00)-Reshwara Radinal (Caritano TS/Arthayasa Stables/75.860.008.008.00)-Jojo Jonathan (King Petra/Emporium Horse Club-Surabaya/67.000.0020.0020.00)-Marco Wowilling (Cherybelle/Univ. Budi Luhur DKI Jakarta-E);