TRIBUNNEWS.COM, DONGGUAN - Menpora Imam Nahrawi ikut berdebar-debar saat menyaksikan langsung pertandingan Bulu Tangkis Piala Sudirman 2015 antara Indonesia melawan Denmark pada laga penentu Level 1 Grup C.
Cak Imam ahirnya ikut bersorak-sorai karena akhirnya Indonesia mampu mengatasi tim tangguh dari Eropa itu sehingga Hendra Setiawan dkk tampil sebagai juara Grup C.
“Perjuangan yang luar biasa, saya memberikan apresiasi dan selamat kepada para pemain yang tampil dengan penuh semangat dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka sehingga Indonesia bisa mengungguli Denmark dan menjadi juara Grup,” papar Imam Nahrawi mengomentari hasil pertandingan Indonesia vs Denmark yang berakhir 3-2 di di Dongfeng Nissan Sport Center, Dongguan, Tiongkok, Rabu (13/5/2015).
Menpora mengaku jantungnya sempat berdebar kencang ketika ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang turun di partai pembuka, kalah 21-23 di game pertama.
“Syukurlah ganda putra terbaik kita ini mampu bangkit dan memenangi dua game berikutnya untuk menyumbang angka bagi Merah Putih,” tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Hendra/Ahsan menyumbang poin angka pertama bagi Indonesia pada laga ini setelah mengalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan 21-23, 21-16 dan 21-12. Bellaetrix Manuputty kemudian memperbesar keunggulan Indonesia menjadi 2-0 dengan melibas tunggal putri Denmark Line Kjaersfeldt, 21-15 dan 21-18.
Ganda putri Merah Putih yang turun di partai keempat, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memastikan kemenangan Indonesia atas Denmark dalam skor 3-1 dengan mengalahkan Maiken Fruergaard/Maria Helsbol dalam waktu 36 menit dengan skor 21-16 dan 21-13.
Sebelumnya di partai ketiga, pemain muda Firman Abdul Kholik belum berhasil mengatasi pemain ranking tiga dunia, Jan O Jorgensen. Firman kalah straight game dengan 8-21 dan 10-21.
“Walaupun belum bisa memberikan poin bagi tim, Firman tetap mendapatkan pelajaran dan pengalaman berharga karena bisa tampil bersama tim dalam sebuah kejuaraan besar. Dia pemain muda yang potensial, harus lebih berlatih keras dan mengasah kemampuan agar kelak bisa meraih prestasi lebih tinggi. Jajaran pengurus dan pelatih PBSI sudah memberikan kesempatan kepada pemain muda dan ini sudah benar,” jelas Menteri kelahiran Bangkalan, Madura itu.
Pada partai kelima yang sudah tidak menentukan, Praveen Jordan/Debby Susanto harus mengakui ketangguhan pasangan capuran Mads Pieler Kolding/Sara Thygesen lewat pertarungan alot tiga game, 9-21, 21-17 dan 21-11.
Sehingga skor ahir menjadi 3-2, dan Indonesia menjadi juara Grup sementara Denmark runner up Grup C.
Dengan menjadi juara Grup, di babak delapan besar, Indonesia dipastikan bakal bertemu salah satu tim runner up dari Grup A, B atau D yang akan terlebih dahulu diundi.
Dan setelah diundi, Hendra Setiawan dkk bertemu dengan runner up D, Taiwan pada Jumat (15/5).
“Menjadi juara grup tentu saja bisa memberikan kepercayaan diri yang lebih kepada pemain kita. Hanya saja, saya tetap meminta para pemain waspada karena saat ini kekuatan bulu tangkis dunia sudah merata. Siapapun lawan di babak berikutnya, tetap fokus, percaya diri dan penuh semangat juang untuk membawa Merah Putih ke tangga juara,” urainya.