TRIBUNNEWS.COM - Petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic melanjutkan supremasi tenis dunia putra. Ia memenangi turnamen tanah liat untuk keempat kali, Minggu (17/8) kemarin atau Senin dinihari.
Kemenangan itu sekaligus menjadi gelar juara seri Masters 1000 seri di bawah Grand Slam yang keempat kali buat Djokovic dalam 2015. Ia meraih trofi juara ke 53 pada seri ATP Tour (Asosiasi Tenis Putra Profesional).
Kemanangan Djokovic menjadi sinyal serius untuk Rafael Nadal pada ajang Grand Slam Prancis Terbuka yang berlangsung di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, mulai awal Juni 2015. Nadal merupakan petahana pada ajang tersebut.
Djokovic tampil sebagai juara di Roma dalam turnamen bertajuk Internazionali BNL d'Italia usai mengalahkan pemain nomor dua dunia dari Swiss, Roger Federer, pada babak final dalam dua set langsung 6 4, 6 3.
Kendati menang, Djokovic masih kalah tiga trofi dari Nadal. Ia hanya mampu mengalahkan Federer dalam mengoleksi gelar ATP World Tour Masters 1000 dengan 24 trofi.
"Saya mampu menemukan cara untuk terus memenangi pertandingan," kata Djokovic dalam pertarungan sesama petenis dengan pukulan forehand tangan kanan itu.
Federer yang kini berusia 33 tahun mampu bertahan di papan atas dunia. Ia sudah banyak makan garam ajang tenis dunia. Apalagi, beberapa kali Federer menjuarai berbagai ajang.
"Roger terus menekan saya saat memegang servis sehingga skor menjadi 4 4, tapi saya bisa mengatasinya dengan baik. Saya mematahkan servisnya, bergerak di seputar arena permainan, kemudian meraih beberapa poin hebat untuk memastikan kemenangan," ujar Djokovic.
Djokovic yang akan merayakan ulang tahun ke 28 pada 22 Mei 2015, menerima hadiah uang 628.100 dolar AS atau sekitar Rp 8,23 miliar dan tambahan poin 1.000 untuk memperkuat posisinya pada puncak peringkat dunia ATP. Ia juga memenangi seri pertama dari empat Grand Slam tahun ini pada Australia Terbuka di lapangan keras Melbourne Park awal 2015.
Adapun Federer, yang tampil di Roma untuk ke 15 kali, juga meraih peringkat kedua turnamen ini pada 2013, 2006, dan 2003. "Saya tahu bisa tampil lebih baik, tapi Novak sangat solid seperti batu hari ini," tutur Federer, yang menerima hadiah US$ 308 ribu dan tambahan poin 600 untuk memperkuat posisinya pada peringkat kedua dunia.
Sukses Djokovic juga diikuti petenis Rusia Maria Sharapova. Ia menaklukkan Carla Suarez Navarro dengan skor 4 6, 7 5, 6 1 pada final putri untuk meraih gelar Tur WTA ke 35 sepanjang karirnya.
Unggulan ketiga Sharapova terlihat lamban saat menghadapi lawannya yang berasal dari Spanyol pada set pertama, dan Suarez Navarro bangkit dari tertinggal 1 3 dan 3 5 pada set kedua untuk menyamakan kedudukan menjadi 5 5.
Namun Sharapova tampil gemilang pada dua game berikutnya dan semakin membaik pada set penentuan melawan unggulan kesepuluh yang lelah itu, mengunci kemenangan pada pertandingan yang berlangsung dua setengah jam melalui pukulan kemenangan ke 39.