TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditengah berlangsungnya event Federasi Jujitsu Indonesia (FOJI) “ Open Jujitsu Champion Ship “ yang di ikuti berbagai aliran jujitsu yang ada di Indonesia.
Berlangsung pula pertemuan antara para pendiri-pendiri beladiri aliran jujitsu yang ada di Indonesia.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Federasi Jujitsu Indonesia (FOJI), dimana Laksamana Madya Desi Albert Mamahit sebagai inisiator pelaksanaan pertemuan tersebut.
Penyelengaaran pertemuan ini terbentuk akan usaha menjadikan olah raga jujitsu dapat berkiprah juga pada kegiatan PON tahun 2016, nanti sehingga dipandang perlu untuk melakukan pertemuan dengan berbagai tokoh dan pimpinan aliran jujitsu
Dalam pertemuan tersebut Laksamana Madya TNi DR. Desi Albert Mamahit yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Keamanan Laut Republik Indonesia ( BAKAMLA RI ) dan juga sebagai Rektor Universitas Pertahanan, membuka dengan menyampaikan terima kasih atas kesediaan para tokoh hadir dalam undangan tersebut.
”Memang sudah lama saya merencanakan untuk mempertemukan semua pimpinan perguruan dan aliran jujitsu agar dapat bersilahturahmi dan berdiskusi mencari peluang dan solusi terbaik sehingga cabang olahraga jujitsu ini dapat diusulkan secara bersama-sama masuk menjadi anggota KONI Pusat dan anggota KOI ( Komite Olimpiade Indonesia ) yang pada gilirannya akan menberikan dampak positif bagi atlet-atlet jujitsu ditanah air," ujar Mamahit.
Dengan membentuk team penyelengaran event FOJI dan pertemuan yang diketua oleh Mahesa Arba, SH, Mamahit menyampaikan , sudah waktunya semua pimpinan Jujitsu Indonesia mengambil sikap bijaksana dan dapat merangkul semua pihak dengan melepaskan ego sektoralnya dan secara bersama-sama membangun Cabang Olah raga Jujitsu dalam satu wadah yaitu Federasi Olah Raga Jujitsu Indonesia ( FOJI).
Dalam pertemuan yang disepakati oleh semua peserta yang hadir disebutkan pertemuan ini sebagai MUNAS I ( Musayawarah I ) FOJI, sejumlah tokoh Jujitsu Indonesia yang hadir seperti: Drs. Heru Winoto ( Ketua Umum Institut Jujitsu Indonesia ), Drs. Ali Akbar ( IJI ), DR. Adjie Sapta ( Dewan Penasehat IJI ),Mahesa arba ( IJI ) , Yongky Yohansyah ( IJI ) Sofyan Hambali ( Ketua Umum Koporyu Jujitsu Indonesia ) Eko Hendrawan ( Sekjend KJI ), Harmon Dussar (KJI) , Anis Badri (KJI), Zulkarnain Alregar ( KJI), dr. Adi achmad k ( Jujitsu Club Indonesia ), Adityawarman ( JCI), Soleh dan Alvian ( GBI ), Herlina dan Edy Purwadi ( IJUKAI) dan Dedy Wigraha ( Brazilian Jujitsu ).
Dari hasil pertemuan itu, telah disepakati untuk membentuk Induk organisasi Olahraga Jujitsu Indonesia untuk mendapatkan pengakuan dari KONI Pusat dan KOI dengan target mengikuti PON 2016 nanti.
Rencana untuk pemilihan nama dan lainnya akan dilaksanakan pertemuan ke 2 yang disepakati sebagai MUNAS 2 pada tanggal 29 Mei 2015 pukul 14.00 wib s/d selesai yang akan fasilitasi ruang pertemuan oleh Bpk. DR. Ari Ginanjar Agustian SQ ( President DirectorESQ Center) yang akan kemudian beliau ditunjuk sebagai Dewan Pembina organisasi ini.