Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Cricket bisa menggeser popularitas sepakbola. Cricket Indonesia diyakini akan lebih berkembang dan semakin maju di Indonesia.
Ketua Bidang Pendidikan & Penataran KONI Pusat, Drs. Subroto MM, menyampaikan hal itu saat membuka resmi penataran pelatih dan workshop cricket untuk media, Sabtu (30/5) siang di Hotel Ciputra Cibubur.
"Saya setuju dengan harapan atau keinginan dari PP PCI, cricket harus maju dan bisa menggeser popularitas sepakbola," papar Drs. Soebroto, MM.
Cricket merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan di lapangan rumput, yang mengarah pada pengembangan mental yang positif dan mengutamakan kejujuran, keadilan, kehormatan/menghormati orang lain, menerima keputusan wasit, sopan dan nengendalikan diri.
Merunut pada sejarahnya, olahraga cricket berasal dari Inggris.
Olahraga ini kemudian berkembang pesat di negara-negara Persemakmuran, termasuk India dan Pakistan.
Penataran pelatih dan workshop untuk kalangan media ditujukan untuk peningkatan wawasan dan keilmuan tentang olahraga ini.
Terkait dengan itu, turut juga memberikan pencerahan Duta Besar Inggris untuk Indonesia. Moazzar Malik, yang berasal dari Pakistan.
"Saya mendukung semua yang sudah dijadikan program oleh pak Aziz Syamsuddin dkk, termasuk juga untuk menghadapi tim-tim nasional negara lainnya," ujar Dubes Moazzar Malik, yang berbicara separuh bahasa Indonesia dan separuh Inggris.
"Saya sudah mempelajari sejarah cricket di Indonesia, dan saya yakin cricket Indonesia memiliki potensi besar untuk maju," tegas Dubes. Sebelumnya, sambutan disampaikan oleh Ketua Umum PP Persatuan Cricket Indonesia (PCI), DR. HM.Aziz Syamsuddin.
Dalam sambutannya pada pembukaan penataran dan workshop dengan tema 'Peningkatan kualitas pelatih menuju Asian Games 2018' itu, Ketua Umum PP Persatuan Cricket Indonesia (PCI), DR. HM.Aziz Syamsuddin memberikan apresiasinya kepada kalangan media.
"Kami percaya bahwa hanya dengan menggandeng rekan-rekan media maka cricket Indonesia akan maju," kata Aziz Syamsuddin.
Ketua Komisi III DPR RI ini secara berseloroh bahkan menyatakan, sementara cabang sepakbola sedang bermasalah, maka cricket bisa menggantikan sepakbola.
"Cricket bisa menggeser sepakbola," tegas Aziz Syamsuddin. tb