News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosialisasi Cricket Melalui Workshop untuk Media

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PCI)periode 2015-2019 yang dipimpin oleh DR H.M.Aziz Syamsuddin memenuhi janjinya untuk menggelar workshop cricket khusus bagi kalangan media.     

Workshop cricket ini diadakan Sabtu (30/5), bersamaan dengan pelaksanaan penataran bagi pelatih, yang dilangsungkan selama tiga hari dari Jumat (29/5) dan berakhir Minggu (31/5) ini.                                         

Penataran pelatih yang diikuti perwakilan dari 17 Pengprov PCI se Indonesia itu dipusatkan di Hotel Ciputra, Cibubur. Setiap Pengprov PCI diwakilkan oleh dua pelatih. Mereka diberikan berbagai pembekalan, baik teori maupun praktek, oleh sejumlah narasumber.                                 

Beragam teknis permainan langsung dipraktekan di lapangan yang berada dalam kompleks Bumi Perkemahan (Buperta) Cibubur, yang tak begitu jauh jaraknya dari hotel yang ditempati peserta. Praktek lapangan dipimpin oleh beberapa instrukur, termasuk Arjun Menon, seorang  trainer dari International Cricket Council (ICC) asal Singapura.

Penataran bagi pelatih dilakukan untuk memberikan stimulus dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) di masing-masing daerahnya. Mereka diharapkan memperoleh tambahan keilmuan, serta peningkatan wawasan dan pengetahuan. Mereka diharapkan mampu mengalihkan dan mentransformasikannya kepada seluruh anak didiknya di daerah masing-masing.                     

Di sisi lain, workshop untuk media ditujukan agar para pekerja pers bisa lebih memahami apa dan bagaimana olahraga cricket. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang cricket tentunya akan sangat bermanfaat dalam upaya pengembangan cabor ini di tanah air, khususnya melalui sosialisasi yang dilakukan oleh kalangan media.             

Melalui beragam tulisan, paparan atau reportase yang menarik mengenai cricket, masyarakat diharapkan bisa lebih tergugah dan terangsang untuk lebih menyukai cricket.

Intinya, sosialisasi media bisa menginspirtasi masyarakat untuk bermain cricket. Sehingga pada saatnya nanti cricket Indonesia lebih berkembang, maju, dan semakin populer.                           

Cricket untuk pertama kalinya akan dipertandingkan di PON XIX-2016 di Jabar. Untuk itu, sebelum akhir tahun ini diadakan prakualifikasi untuk menentukan kontestan di PON XIX-2026. Pra PON ini tentunya melibatkan tim dari 17 Pengprov PCI.                 

Di tingkat regional, cricket untuk pertama kalinya juga akan dipertandingkan di SEA Games, yakni mulai SEA Games XXIX-2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Cricket juga sudah pasti akan dimainkan di Asian Games XVIII-2018 di Indonesia. Cricket sudah dimainkan sejak Asian Games 2010, Guangzhou, Cina.                     

DUKUNGAN DUBES INGGRIS       

Adanya penataran bagi pelatih dan workshop cricket untuk kalangan media ini diapresiasi oleh Dubes Inggris untuk Indonesia, yakni Moazzam Malik.

Dubes Inggris untuk Indonesia, sejatinya ASEAN, termasuk Timor Leste itu sangat mendukung apa yang dilakukan oleh DR H.M.Aziz Syamsuddin dan kawan kawan.

Oleh karena itu, walau baru Jumat malam kembali ke Jakarta setelah beberapa hari melakukan kunjungan kerja ke Timor Leste, Moazzam Malik tetap menyempatkan diri untuk memenuhi undangan PP PCI.                

Tak berlebihan jika karenanya kepada Moazzam Malik diberikan 'panggung khusus' untuk berbicara kepada peserta penataran pelatih, kalangan media, maupun jajaran pengurus teras PP PCI sendiri. Di masa mudanya, Moazzam Malik aktif bermain cricket.    

Dalam paparanya pada Sabtu siang di Hotel Ciputra, Cibubur, Moazzam Malik secara terbuka memberikan pujiannya kepada DR Aziz Syamsuddin dan kawan kawan dari PP PCI.

Dia menilai, merunut dari sejarahnya, cricket Indonesia kedepannya akan semakin berkembang. Dalam konteks itu, Moazzam Malik berjanji akan membantu PP PCI. Antaranya, dia akan mengkomunikasikan program kegiatan PP PCI di kalangan perwakilan negara-negara sahabat lainnya.

Moazzam Malik ini sangat kooperatif. Pria paruh baya kelahiran London dari kedua orangtua yang imigran asal Pakistan ini mengesankan sebagai sosok yang ramah.

Senyum kerap tersungging di bibirnya saat berbicara. Moazzam Malik yang muslim itu bahkan masih menyempatkan untuk datang ke lapangan, tempat para peserta penataran pelatih mempraktekan beragam pengetahuannya. tb        

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini