TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ungkapan kekecewaan dilontarkan salah satu calon penonton turnamen bulutangkis BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2015.
Galih Aditya (28) pria asal Bekasi itu datang ke Istora, Senayan, Jakarta sekira pukul 09.00 WIB.
Bersama dengan kerabatnya Yuliendi, Galih terpaksa batal menyaksikan para atlet bulutangkis internasional bertanding. Ia mengaku tidak mendapatkan tiket karena pihak panitia menginformasikan bahwa seluruh kelas tiket sudah sold out (habis terjual) sejak pukul 08.30 WIB.
“Saya datang kesini sekitar jam 9, tapi tiba-tiba ketika kami mendatangi tiket penjualan ternyata tiket sudah habis,” ujarnya kepada Tribunnews.com.
Padahal dia tengah bersemangat sebab hari ini bertepatan dengan libur nasional, Hari Raya Waisak tanggal 2 Juni 2015. Di tengah aktivitasnya yang kosong, Galih bersiasat untuk menghabiskan waktu libur menonton bulutangkis secara live.
Namun, lantaran tiket tersebut ludes, pria yang bekerja di perusahaan industri pangan Swasta itu terpaksa mengubah schedulenya.
“Belum tahu mau rencana kemana padahal ingin nonton bulutangkis secara langsung, mungkin dibabak selanjutnya ya,” terangnya.
Seperti diketahui, turnamen bulutangkis berkelas dunia yang mendapat pengakuan dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini kembali didukung Djarum Foundation sebagai pihak penyelenggara. Turnamen sendiri berlangsung mulai 2-7 Juni 2015 dengan total hadiah senilai Rp 10 miliar.