TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, membeberkan resep kemenangan mereka atas pasangan Hongkong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah pada babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 di Istora, Jakarta, Selasa (2/6/2015).
Mereka menjadikan kekalahan pada semifinal Australia Terbuka, akhir Mei kemarin, sebagai pelajaran. Ketika itu, Tontowi/Liliyana kalah tiga gim dengan skor 8-21, 21-9, dan 15-21. Lee/Chau akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Liu Cheng/Bao Yixin (Tiongkok) di final.
"Kami belajar dari pengalaman kemarin. Terakhir kan kami rubber-game. Jadi peluang menang sebenarnya besar. Untuk pertandingan ini, kami coba fokus dan kalau bisa unggul jauh," papar Liliyana.
"Kami memikirkan hanya pertandingan hari ini sehingga bisa fokus, " timpal Tontowi.
Benar saja, pada gim kedua, Tontowi/Liliyana sempat unggul jauh 19-10. Ini membuat mereka kian optimistis untuk mengakhiri laga dengan dua gim langsung. Tontowi/Liliyana menang 26-24, 21-14 dan berhak melaju ke babak kedua.
Kendati menang, Tontowi/Liliyana tetap mengapresiasi sang lawan. "Di Australia, mereka memang jalannya jadi juara. Kami harus tetap memperhitungkan mereka pada turnamen berikutnya," tandas Liliyana.
Pada babak kedua, Kamis (4/6/2015), mereka bakal bersua dengan pasangan Jepang, Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo. Dua nama terakhir mengalahkan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani di babak pertama.