Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, CLEVELAND - Stephen Curry banyak melatih menembak setelah mendapatkan screen dari teman setim.
Itulah yang dilakukan menjelang pertandingan ketiga final NBA 2015 antara Cleveland Cavaliers lawan Golden State Warriors.
Gim ketiga dimainkan di Quicken Loan Arena, Cleveland, Rabu (10/6) WIB.
Curry memang mendapatkan pengawalan serius dari para pemain Cleveland di gim kedua.
Akibat Curry mati, Cavaliers pun menang 95-93 lewat perpanjangan waktu. Strategi itu tidak akan jauh berbeda di gim ketiga.
"Saya tetap yakin memenangi seri ini meskipun sekarang kedudukan 1-1. Saya akan fokus dan berusaha melepaskan dari penjagaan. Kami memiliki kemampuan menang," ucap Curry kepada ESPN, sehari menjelang laga.
Pelatih Steve Kerr mengaku belajar banyak dari kekalahan di gim kedua. "Saya belajar banyak. Kami kehilangan irama permainan. Irama permainan di gim kedua dimiliki Cavaliers. Saya menekankan agar kami tidak didikte lawan," tegas Kerr.
Kerr juga menjanjikan strategi membantu Curry mendapatkan daerah tembakan.
"Saya menyiapkan strategi membantu Curry mengontrol pertandingan. Ia adalah MVP kami," ucap Kerr.
Hal sama juga akan dilakukan LeBron James. Ia meminta fans tidak boring dengan permainan lambat yang akan dimainkan Cavaliers.
"Kami mengincar kemenangan. Saya berharap fans jangan bosan. Kami tidak akan bermain indah dan seksi. Kami akan tampil pragmatis dan memanfaatkan waktu 24 detik. Kami fokus defense dan memperlambat lawan," ucap James.
David Blatt, pelatih Cavaliers, tetap memberikan keleluasaan kepada LeBron sebagai playmaker. "Ia berpengalaman juara. Ia memiliki segudang cara membongkar pertahanan lawan. Saya percaya penuh padanya. LeBron adalah juara," timpal Blatt.
Memetik kemenangan di gim ketiga adalah penting bagi kedua tim. Cavaliers sebagai tuan rumah akan habis-habisan mengambil laga ini. Namun, laga bisa berakhir dengan overtime lagi.